PC IMM Tuban Gelar Muscab ke XIII, Siapkan Harmonisasi di Bumi Ranggalawe

PC IMM Tuban Gelar Muscab ke XIII, Siapkan Harmonisasi di Bumi Ranggalawe Foto bersama setelah Muscab ke XIII PC IMM Tuban

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Kabupaten Tuban telah menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) ke XIII di Gedung Dakwah Muhammadiyah setempat, Minggu (9/7/2023).

Dalam muscab tersebut, dihadiri perwakilan dari seluruh anggota komisariat yang ada di Kabupaten Tuban. Mulai komisariat Al Farabi, Ibnu Sina, Salman Al Farisi dan STIE.

Ketua Pelaksana Muscab ke XIII, Fikri menyampaikan terimakasih atas kehadiran lebih dari 70 kader perwakilan yang meramaikan muscab. Meskipun acara berjalan lancar tetap panitia mengucapkan permintaan maaf atas fasilitas yang sederhana.

"Pada muscab kali ini PC IMM Tuban mengangkat tema harmonisasi nilai-nilai IMM di Bumi Ronggolawe," terang Fikri kepada awak media.

Ditempat yang sama, Ketua Umum PC IMM Kabupaten Tuban, Agung menyatakan, bahwa tema yang diangkat pada muscab kali ini merupakan hasil auto kritik pada aktivis saat ini, terutama bagi IMM itu sendiri.

Sebab, banyaknya kebiasaan aktivis zaman sekarang yang jauh dari nilai-nilai dasar gerakan. Sehingga, dengan begitu menjadi kunci memudarnya eksistensi gerakan aktivis itu sendiri termasuk IMM.

"Semoga dengan muscab kali ini bisa meningkatkan harmonisasi nilai IMM di Bumi Ronggolawe," tegasnya.

Sementara itu, Perwakilan DPD IMM Jatim Bidang Hikmah dan Kebijakan Publik, Ali Mustain menerangkan, sudah tidak waktunya Muscab IMM dijadikan lahan untuk membuat sekoci-sekoci kepentingan baru dalam organisasi. Sebab, muscab sesungguhnya memiliki tujuan yang besar untuk saling melengkapi dan mengisi ruang-ruang kosong.

"Jangan sekali-sekali membuat sekoci demi kepentingan baru dalam organisasi," papar Tain sapaan akrabnya.

Sementara itu, Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Tuban, Edi Utomo setelah membuka muscab menjelaskan, IMM harus bisa beradaptasi di era distribusi seperti saat ini. Apalagi IMM harus dituntut untuk selalu up to date terhadap berbagai data yang sedang tersebar.

"Disamping itu tahun tahun ini adalah tahun tahun politik. Sehingga, kontestasi politik 2024 bukanlah hal tabu bagi aktivis khususnya IMM. Diharapkan, IMM mampu berakselerasi di pesta politik 2024," harap Edi yang juga Ketua Forum Komunikasi Alumni IMM Tuban itu. (wan/sis)