Dugaan Pungli Bimtek BOS SD SMP, Lujeng Sudarto Tuding Penyidik Tipikor Polres Pasuruan Lamban

Dugaan Pungli Bimtek BOS SD SMP, Lujeng Sudarto Tuding Penyidik Tipikor Polres Pasuruan Lamban Kegiatan Bimtek di salah satu hotel kawasan Tretes. Foto: BANGSAONLINE

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Lujeng Sudarto, Direktur LSM Pusaka, meminta penyidik Polres melakukan percepatan penyelidikan atas pengaduan dugaan korupsi atau pungli bimtek penyusunan laporan BOS 2023.

Aktivis asal Pandaan ini menuding penyidik mengulur-ulur waktu. Padahal, ia sudah mengadukan kasus tersebut sejak 22 Agustus 2022. Saat itu, semua data sebagai bukti pendukung sudah diserahkan ke kanit tipikor polres setempat.

"Pengaduan ke Polres itu pada Agustus tahun lalu. Tapi, sampai sekarang belum ada perkembangan yang signifikan. Ada kesan penyidik tipikor jalan di tempat. Kalau tak ada pasal yang disangkakan, rilis di media," cetus Lujeng Sudarto.

Menurutnya, dugaan pungli atau korupsi tersebut terjadi pada kegiatan bimtek di hotel kawasan Tretes, pada Juli 2022.

Ia mengungkapkan, kejanggalan muncul saat setiap SD dan SMP di Kabupaten dikenakan iuran Rp600 ribu. Dengan jumlah peserta yang mencapai 1.560 lebih, maka dana yang terkumpul pada panitia pelaksana sekira Rp936 juta.

"Tapi pelaksanaan bimtek tak berperikemanusiaan. Check in hotel nginap, satu kamar diisi 5 orang. Tiap peserta kenaikan biaya ratusan ribu per orang," ujarnya.

Lihat juga video 'Rumah Dua Pengedar Sabu di Pasuruan Digerebek Polisi, Satu di antaranya Menangis Histeris':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO