GRESIK, BANGSAONLINE.com - DPRD Gresik menggelar paripurna dengan agenda penyampaian laporan hasil reses pertama tahun ini, Senin (20/3/2023). Rapat dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Gresik, Nur Saidah, didampingi Ketua DPRD, Much Abdul Qodir, dan Wakil Ketua, Ahmad Nurhamim, dan Mujid Riduan.
Dari 7 fraksi DPRD Gresik, yakni F-PKB, F-Gerindra, F-Golkar, F-PDIP, F-Nasdem, F-Demokrat, dan F-AP, hanya Fraksi Gerindra yang membacakan laporan. Sementara 6 fraksi lain hanya menyerahkan (disampaikan) laporan hasil reses kepada pimpinan DPRD. Hal ini tak menyalahi aturan.
BACA JUGA:
- Komisi IV DPRD Gresik Dalami LKPj Kepala Daerah 2023 Bersama OPD Mitra
- Diduga Pemicu Kerusuhan H-1 Lebaran, Dua dari Sepuluh Remaja di Gresik Diamankan Polisi
- Rumah di Manyar Gresik Disatroni Rampok, Perhiasan dan Iphone Raib
- Polsek Menganti Ringkus 2 Pelaku Pengeroyokan dan Perusakan Rumah Warga Setro
Sebab, Nur Saidah saat membuka rapat paripurna menyampaikan bahwa, penyampaian laporan hasil reses mengacu tata tertib (Tatib) DPRD Gresik Nomor 1 tahun 2019 Pasal 19, bersifat wajib.
"Penyampaian laporan hasil reses bisa disampaikan atau dibacakan," ucap Nur Saidah.
Sementara itu, juru bicara (Jubir) Fraksi Gerindra, Muhammad Zaifudin menyatakan, anggota Fraksi Gerindra dalam reses I mendapatkan beberapa permasalahan. Baik itu, berkenaan dengan kerja Anggota DPRD maupun pemerintah daerah.
Ia lantas menyebutkan, dampak pembangunan jalan nasional surabaya- Babat di sekitar Kecamatan Duduksampeyan, debu yang diakibatkan adanya urukan proyek jalan sangat mengganggu.
"Akses jalan alternatif tidak dipikirkan oleh pelaksana proyek pembangunan mengurangi penghasilan warga di área proyek," ucapnya.
"Hingga saat ini, kelangkaan pupuk terjadi di Gresik yang notabenenya mata pencaharian petani sawah dan petani tambak," imbuhnya.