Psikolog UGM Sebut Masuk Sekolah Pukul 5 Pagi Berdampak Buruk Bagi Siswa

Psikolog UGM Sebut Masuk Sekolah Pukul 5 Pagi Berdampak Buruk Bagi Siswa Psikolog UGM Sebut Masuk Sekolah Pukul 5 Pagi Berdampak Buruk Bagi Siswa. Foto: Ist

YOGYAKARTA, BANGSAONLINE.com - Novi Poespita Candra selaku pengamat Perkembangan Anak, Remaja dan dari Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada () menilai kebijakan yang diterapkan oleh Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) kurang bijaksana dan kurang komprehensif.

Hal itu dikarenakan, belum ada studi yang menjustifikasi jika sekolah dimulai lebih pagi akan menambah lama jam sekolah sehingga meningkatkan etos belajar, kedisiplinan dan prestasi siswa.

Novi mengatakan kebijakan justru akan menimbulkan dampak buruk bagi siswa jika tetap dijalankan dan tidak segera dilakukan mitigasi.

"Kebijakan sekolah masuk lebih pagi bisa berdampak negatif pada fisik, emosi, maupun kognisi siswa", ujar Novi.

Dari aspek fisik, masuk sekolah lebih pagi akan memengaruhi kualitas tidur anak, sehingga berpengaruh pada kondisi fisiknya.

"Akan banyak juga berpotensi memunculkan problem emosi, yang seharusnya berangkat dengan emosi positif penuh harapan dan motivasi. Namun, justru diawali dengan emosi negatif. Belum lagi kalau terlambat akan menerima hukuman, disini anak-anak juga bisa timbul emosi dan begitu juga gurunya emosi karena capek", jelasnya.

"Kalau masuk lebih pagi kan masih gelap. Ini perlu dipikirkan keamanannya, terutama daerah-daerah pinggiran yang jalanannya masih sepi kan bahaya", tutur Novi.

(ans)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Mahasiswa Indonesia Bekerja Part Time Sebagai Petani di Jepang, Viral Karena Gajinya, ini Kisahnya':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO