Penyidik Polres Kediri Serahkan Tersangka Pencurian dan Pengeroyokan Anggota Perguruan Silat ke JPU

Penyidik Polres Kediri Serahkan Tersangka Pencurian dan Pengeroyokan Anggota Perguruan Silat ke JPU Tim JPU Kejaksaan Negeri Kabupaten Kediri saat menerima penyerahan tersangka dan barang bukti kasus pencurian dan pengeroyokan anggota silat. Foto: Ist.

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - JPU (Jaksa Penuntut Umum) menerima penyerahan 4 anak pelaku pencurian dan pengeroyokan anggota salah satu perguruan silat serta barang bukti (tahap II) dari Penyidik Unit PPA , Kamis (19/01/2023).

Kasi Intelijen Kejari Kabupaten Kediri, Roni, menjelaskan 4 tersangka ini terkait perkara pencurian dengan kekerasan yang dilakukan oleh MTFI dan kawan-kawan. Serta perkara pengeroyokan yang dilakukan oleh anak MHP dan kawan-kawan.

Saat proses penyerahan, mereka didampingi oleh orang tua dan pendamping anak dari Petugas Balai Pemasyarakatan Kelas II Kediri.

"Pelaku anak MTFI dan kawan-kawan diduga melakukan tindak pidana pencurian dengan kekerasan sebagaimana diatur dalam pasal pasal 363 ayat 1 ke-3 atau pasal 362 KUHP. Sedangkan pelaku anak MHP dan kawan-kawan diduga melakukan tindak pidana pengeroyokan sebagaimana dalam kesatu pasal 170 ayat 2 ke-1 KUHP," kata Roni, Kamis (19/01/2023).

Menurutnya, kasus tersebut menarik perhatian masyarakat karena dilakukan oleh pelaku anak dari salah satu perguruan tinggi silat yang memiliki basis massa besar di wilayah Kabupaten Kediri.

"Dengan demikian, dampak yang ditimbulkan oleh para pelaku tersebut berpotensi mengganggu ketertiban umum di wilayah Kabupaten Kediri," terangnya.

Selanjutnya, JPU melakukan penahanan terhadap para pelaku selama lima hari sesuai dengan ketentuan sistem peradilan anak selama proses penyusunan dakwaan.

Seperti diketahui, pada 30 Desember 2022 terjadi aksi pencurian dan pengeroyokan oleh anggota perguruan silat terhadap anggota perguruan silat lainnya saat sedang latihan di Kecamatan Ngadiluwih.

Setelah melakukan penyelidikan, berhasil menangkap pelaku pencurian dan pengeroyokan tersebut yang ternyata kebanyakan masih anak-anak. (uji/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO