Berawal dari Seorang IRT di Kediri, Jaringan Pengedar Upal antar Provinsi Terungkap

Berawal dari Seorang IRT di Kediri, Jaringan Pengedar Upal antar Provinsi Terungkap Ilustrasi

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Seorang (IRT) berinisial M asal Desa/, Kabupaten Kediri, diduga terlibat jaringan sindikat peredaran uang palsu antar provinsi yang berhasil diungkap oleh dan di-backup .

Kasatreskrim AKP Rizki Atmadha Putra mengatakan bahwa sindikat () antar provinsi yang berhasil diungkap dengan omzet miliaran rupiah tersebut, berawal dari laporan Bank BRI Ngadiluwih.

"Awalnya ada laporan dari Bank BRI Ngadiluwih bahwa ada seorang yang menukarkan diduga uang palsu. Kemudian anggota langsung ke lokasi untuk melakukan penyelidikan," katanya kepada awak media di Kediri, Jumat (4/11/2022).

Dari hasil penyelidikan, ternyata nasabah pelaku penukaran uang palsu tersebut adalah seorang berinisial M.

M ini, lanjut Rizkika, sebelumnya pernah melapor kehilangan uang dan sudah menemukan pelakunya. Bahkan, uang milik M juga sudah dikembalikan.

"Berdasarkan pengakuan pelaku M, dia mendapat uang palsu dari seseorang di Grobogan Jawa Tengah. Jadi pelaku ini menukarkan uang asli dengan sistem satu banding dua. Uang asli Rp35 juta ditukarkan jadi Rp70 juta uang palsu," imbuhnya.

Terungkapnya kasus bermula saat M titip transfer uang di warung BRImo link yang ada di , sebesar Rp950 ribu.

Saat pemilik warung BRImo link menyetorkan uangnya ke Bank BRI, ternyata uang yang Rp900 ribu tersebut palsu.

"Dari pelaku M ini kemudian melakukan pengembangan dan hasilnya petugas berhasil mengungkap sindikat antar provinsi," pungkasnya. (uji/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Akhirnya, Putra Kiai Jombang Tersangka Pencabulan Santriwati Serahkan Diri ke Polda Jatim':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO