Ratusan Desa di Tuban Belum Bebas BAB Sembarangan

Ratusan Desa di Tuban Belum Bebas BAB Sembarangan Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinkes P2KB Tuban, Ratna Sari. Foto : ist.

TUBAN, BANGSAONLINE.com - () atau bebas buang air besar sembarangan (BABS) menjadi permasalahan klasik, terutama di wilayah pedesaan.

Tercatat, dari 328 desa dan kelurahan yang ada di Kabupaten baru sekitar 45 persennya dinyatakan atau bebas BABS. Untuk itu, Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) sangat konsen menangani permasalah tersebut.

"Sampai saat ini sebanyak 149 desa dinyatakan , sisanya 179 desa belum," jelas Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinkes P2KB , Ratna Sari, Senin (17/10/2022).

Ia menjelaskan, Pemkab sangat fokus dengan pencapaian desa . Oleh karena itu, pihaknya sering melakukan sosialisasi ke desa-desa dan berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat agar tidak melakukan BAB sembarangan. Dengan begitu, tahun 2024 mendatang ditargetkan Kabupaten dapat bebas dari BABS.

"Kesadaran masyarakat mulai meningkat. Semoga target bebas BABS tahun 2024 bisa tercapai," tambahnya.

Mendukung upaya itu, Dinkes P2KB , melakukan pendataan ketersediaan jamban atau WC di setiap rumah warga dan memberikan bantuan bahan pembuatan jamban.

"Tahun ini sebanyak 511 KK yang akan memperoleh bantuan jamban, anggarannya bersumber dari pajak rokok, cukai rokok dan APBD," tuturnya.

Lihat juga video 'Perahu Penyeberangan Tenggelam di Bengawan Solo, Belasan Warga Dilaporkan Hilang':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO