Gus Yahya Balas Cak Imin: Jangan Pakai Identitas NU

Gus Yahya Balas Cak Imin: Jangan Pakai Identitas NU Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf saat menerima Panglima TNI Andika Perkasa di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Senin, 23 Mei 2022. Foto: dok. Puspen TNI

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) tak ingin banyak berkomentar tentang manuver Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar () yang mengklaim didukung warga NU maju sebagai calon presiden 2024.

“Ya, itu kan tinggal nunggu buktinya aja. Nanti, kan kita lihat Pemilu hasilnya bagaimana, didukung siapa,” kata Gus Yahya kepada wartawan di Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Senin, 23 Mei 2022.

Keponakan Gus Mus itu mengaku tidak setuju jika partai politik menggunakan identitas NU untuk bermanuver di ajang Pemilu 2024. “Kita mohon jangan pakai politik identitas, terutama identitas agama, termasuk identitas NU,” pintanya.

Gus Yahya mengingatkan bahwa partai tidak boleh mengeksploitasi identitas NU untuk politik. Sebab, kata Gus Yahya, NU selalu untuk bangsa. “Semuanya, untuk semua partai. Jadi, NU itu ndak boleh digunakan sebagai senjata untuk kompetisi politik, karena kalau kita biarkan terus-terus begini ini tidak sehat,” ujar Gus Yahya dikutip Tempo.co.

Gus Yahya juga berkomentar soal isu renggangnya hubungan antara PKB dengan NU. Ia mengaku tidak pernah memberikan pernyataan apa pun. “Kita kan enggak ngapa-ngapain. Kita nggak melakukan apa-apa. Saya tidak memberikan pernyataan apa pun yang, katakanlah, berisi negatif terhadap siapapun, apalagi PKB,” kata Gus Yahya.

Menurut dia, jika ada yang menyebutkan hubungan PKB dan NU merenggang, maka yang merenggangkan bukanlah dari NU. “Kalau ada yang mengatakan renggang, ya mereka yang merenggangkan diri,” katanya dikutip CNNIndonesia.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO