IGI Tuban saat audiensi di kantor dewan.
TUBAN, BANGSAONLINE.com - Komisi IV DPRD Tuban menerima audiensi dari Ikatan Guru Indonesia (IGI) setempat di Ruang Rapat Badan Anggaran. Pada kesempatan ini, Ketua IGI Tuban, Ikhwan Fahrudin, mengatakan bahwa ada sejumlah poin yang disampaikan kepada dewan.
Beberapa hal itu yakni permohonan dukungan dari dewan soal berbagai progam dari IGI, yakni peningkatan profesi guru dengan memberikan pelatihan dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di Tuban. Ia berujar, peran guru yang berprestasi diharapkan mampu memberi ilmunya kepada yang lain supaya kompetensi bisa merata.
“Kami berharap mendapatkan dana dari pemerintah atau dana hibah yang lain agar dalam menjalankan program-program ini dapat terlaksana dengan baik,” ujarnya, Rabu (16/2).
Fahri (sapaan akrab Ketua IGI Tuban) ingin pihaknya dilibatkan dalam pembahasan pendidikan di Tuban, karena dari sisi SDM-nya dinilai mampu dalam proses perencanaan, mengonsep, dan menjalankan proses kegiatan pendidikan yang ada.
“Kita senantiasa berkolaborasi kepada setiap stakeholder untuk pendidikan. bahkan kita siap untuk menjadi relawan,” tuturnya.
Sementara itu, anggota Komisi IV DPRD Tuban, Luluk Kamim Muzizat, menyebut IGI memiliki prospek yang bagus dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Bumi Wali. Ia memastikan, konsep-konsep yang disampaikan akan dikawal oleh Komisi IV DPRD Tuban agar pemerataan kualitas tenaga pendidik dapat merata di setiap wilayah.
Luluk menuturkan, penyampaian program tersebut bakal dikomunikasikan kepada Dinas Pendidikan Tuban supaya ada nuansa baru terkait upaya menjaga kualitas guru pendidik maupun strategi pengembangan di era digital.
“Karena di masa digital ini semua orang bisa menjadi pendidik dan terdidik. Sehingga opsi-opsi digital positif harus lebih banyak kita kuasai,” kata Luluk.
Komisi IV DPRD Tuban juga terus berupaya mendorong penguatan dari sisi anggaran, sekaligus menguatkan relasi IGI terhadap institusi pendidikan. Dengan demikian, IGI Tuban dapat terus berkembang dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan.
“Saat ini ada PGRI juga yang harus kita dorong, maka semakin banyak yang terlibat dalam meningkatkan kualitas pendidikan, akan semakin cepat juga kita bangkit dari ketertinggalan pendidikan," ucap Luluk. (gun/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
