PPP Yakin Duet KH Miftah - Gus Yahya Mampu Sinergikan Seluruh Potensi Nahdliyin
Editor: Nur Syaifudin
Wartawan: M Didi Rosadi
Jumat, 24 Desember 2021 15:07 WIB
LAMPUNG, BANGSAONLINE.com - Proses pemilihan Rais Aam PBNU dan Ketua Umum PBNU periode 2021-2026 berakhir dan berjalan dengan baik. Ragam harapan ditujukan kepada nahkoda baru di ormas Islam terbesar di Indonesia ini.
Sekjen DPP PPP Arwani Thomafi menyambut positif setiap proses dan tahapan dalam Muktamar NU ke-34 yang berjalan dengan baik, demokratis, dan sejuk.
BACA JUGA:
Positif Usung Gus Barra, 5 Parpol Tak Buka Penjaringan Cabup Mojokerto
Ketua Ansor Situbondo Siap Mundur dari ASN demi Maju di Pilkada 2024
Pilkada 2024, PAN dan PPP Siap Buka Penjaringan Cabup-Cawabup Gresik
Ketua KNPI Sampang Duduki Kursi DPRD Jatim
"Kami mengapresiasi dan salut atas setiap tahapan dalam Muktamar NU yang berjalan dengan baik, demokratis dan sejuk. Prinsip musyawarah mufakat dijunjung tinggi seperti dalam pemilihan Rais Aam PBNU melalui Ahlul Halli wal Aqdi (AHWA)," kata pria yang akrab disapa Gus Aang itu, Jumat (24/12/2021).
Arwani menyebutkan, tantangan ke depan bagi ormas NU cukup kompleks. Antara lain, perubahan masyarakat yang dipicu digitalisasi, pandemi Covid-19, serta tantangan geopolitik dunia. Karena itu, NU harus menjadi garda terdepan dalam membersamai perubahan di tengah masyarakat.
"Kami yakin NU mampu memimpin orkestra kolaborasi seluruh potensi yang dimiliki nahdliyin yang tersebar di berbagai tempat. Perubahan jaman menuntut kolaborasi," ujar Arwani.