Mau Bangun 34 Pesantren NU, Kiai Asep: Rais-Ketua PCNU Jangan Mau Dibohongi Tim Caketum PBNU | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Mau Bangun 34 Pesantren NU, Kiai Asep: Rais-Ketua PCNU Jangan Mau Dibohongi Tim Caketum PBNU

Editor: MMA
Selasa, 21 Desember 2021 07:56 WIB

Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, saat menghadiri persiapan pembangunan Pondok Pesantren Amanatul Ummah di Bahalap Hotel, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Jumat (17/12/2021). Foto: MMA/ bangsaonline.com

(Haitami, Wakil Ketua PCNU Palangkaraya (kanan) dan CEO HARIAN BANGSA dan BANGSAONLINE.com, M Mas'ud Adnan, di Yayasan Al-Maarif PWNU Kalteng, Jumat (17/12). Foto: bangsaonline.com)

Karena itu, Kiai Asep mengaku akan all out untuk membantu NU jika Kiai As’ad Ali terpilih sebagai Ketua Umum PBNU. 

“Alasannya ya itu, karena Kiai As’ad Ali itu tokoh NU yang mandiri, berkarakter, tak gampang disetir orang lain atau kelompok lain. Itu yang paling penting,” kata Kiai Asep yang dikenal sebagai kiai miliarder tapi dermawan itu.

Kiai Asep menyadari banyak kelompok yang tak senang jika Kiai As’ad Ali terpilih sebagai Ketua Umum PBNU. “Karena mereka takut NU besar dan mandiri, tak bisa disetir kelompok lain,” tegas Kiai Asep sembari menyebut beberapa kelompok yang terus berusaha agar NU tak besar dengan mendukung calon-calon ketua umum yang bisa dijadikan boneka.

"Ini yang bahaya, karena NU akan terus dikooptasi kelompok lain hanya karena faktor modal yang sebenarnya bisa kita carikan solusi, kalau kita benar-benar berkhidmat untuk NU," tegasnya. 

Untungnya, kata Kiai Asep, pemerintah menyatakan tak ikut campur dalam Muktamar ke-34 NU di Lampung itu. 

“Pemerintah tak ikut campur. Kalau ada oknum, baik menteri maupun tim atau calon ketua umum yang mengklaim didukung pemerintah, itu pasti bohong. Tolong diingat, NU ini organisasi yang didirikan para ulama dan Wali Allah, jangan cari dukungan dengan melakukan kebohongan publik,” kata Kiai Asep. 

Kiai Asep mengimbau kepada semua Rais dan Ketua PWNU serta PCNU yang punya hak pilih agar hati-hati menyerap informasi dan tak mudah percaya pada rayuan-rayuang bohong yang mengklaim didukung pemerintah. 

"Kalau oknum pejabat yang menyalahgunakan kewenangan, menekan sana-sini memang ada. Saya sudah berkeliling ke banyak daerah, seperti Aceh, Gorontalo, Makassar, Palangkaraya, NTB, Semarang, Jawa Barat, Batam, Sabang, Sumsel, Kalteng, dan daerah-daerah lain. Para pengurus NU di daerah-daerah itu sama mengeluh, karena ada tekanan-tekanan dari oknum tertentu agar mendukung calon tertentu," tegas Kiai Asep. 

"Karena itu, sekali lagi, saya minta, jangan mau ditekan karena tekanan dan pemaksaan itu bertentangan dengan cita-cita kemerdekaan yang menjadi komitmen para muassis NU. Para muassis NU mendirikan jam'iyah ini, selain untuk membentengi ajaran ahlussunnah waljama'ah seperti yang tertuang dalam pemikiran-pemikiran Hadratussyaikh, juga untuk kemerdekaan dari semua bentuk penjajahan," tegas putra KH Abdul Chalim, ulama asal Leuwimunding Majalengka, yang merupakan salah satu pendiri NU itu.

Acara Kiai Asep di Palangkaraya sangat padat. Selain menghadiri persiapan pembangunan Pondok Pesantren Amanatul Ummah juga bertemu dengan para ketua PCNU dan pengurus NU.

Selain itu juga mengujungi sejumlah pondok pesantren atas permintaan para pengasuhnya. Para pengasuh pondok pesantren yang masih merintis pengembangan pesantren itu selain ingin menimba pengalaman, juga minta didatangi Kiai Asep agar pondok pesantrennya didoakan. 

Kiai Asep pun mendatangi lokasi pondok pesantren mereka sekaligus berdoa di lokasi pondok pesantren tersebut. 

Kiai Asep selama di Kalteng didampingi Ketua PW Pegunu Kalteng H Untung dan para pengurus NU Palangkaraya dan Kalteng. Di antaranya Fathurrohman, Wakil Ketua PWNU Kalteng dan Haitami, wakil ketua PCNU Palangka Raya. (mma)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video