Dukung Kiai Asep Rais Am, Rais Syuriah PCNU Lombok Tengah: Beliau Mutiara Terpendam
Editor: MMA
Rabu, 13 Oktober 2021 22:06 WIB
MATARAM, BANGSAONLINE.com - Calon Rais Am Syuriah PBNU kembali bertambah. Jika selama ini nama KH Miftahul Achyar, Prof Dr KH Said Aqil, dan Habib Luthfi Bin Yahya yang muncul, kini mencuat nama Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA.
Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto Jawa Timur itu diusulkan oleh Rais Syuriah PCNU Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat (NTB) Tuan Guru Haji (TGH) Ma’arif Makmun.
BACA JUGA:
Masih Wakil Bupati, Gus Barra sudah Bantu Rumah Warga Terbakar dan Gratiskan Mobil Pengantin
Wakil Ketua Umum DPP PAN Beri Rekom ke Gus Barra di Pilkada 2024
Dandim 0815 Mojokerto Silaturahim, Kiai Asep Tunjukkan Prestasi Santri Amanatul Ummah
Kiai Asep Bertemu Demokrat dan Golkar Lagi, Emil Dardak: Jangan Ada Sedikit pun Keraguan
“Kiai Asep itu mutiara yang terpendam,” kata TGH Ma’arif Makmun kepada BANGSAONLINE.com usai acara Konsolidasi Pergunu se-Nusa Tenggara Barat (NTB) di Pondok Pesantren Al-Manshuriah Ta’limusshibyan, Bonder, Praya Barat, NTB, Rabu (13/10/2021).
Dalam acara PW Pergunu NTB yang digelar di pesantren yang diasuh Dr Baiq Mulyanah itu, Kiai Asep hadir sebagai penceramah. Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) itu berada di NTB sejak Rabu hingga Kamis (14/10/2021).
Yang menarik, banyak sekali alasan dikemukakan TGH Ma’arif Makmun kenapa ia mendukung Kiai Asep. Menurut dia, Kiai Asep adalah kiai banyak prestasi. Menurut dia, Kiai Asep selain alim dan punya pondok pesantren besar dengan 12.000 santri, juga secara intelektual sangat mumpuni.
“Beliau itu profesor dan doktor. Kemampuan intelektualnya sudah tak diragukan lagi,” kata TGH Ma’arif Makmun
Selain itu, menurut dia, Kiai Asep juga putra pendiri NU. “Jadi beliau itu betul-betul berlian. Tapi selama ini belum banyak orang yang tahu,” katanya.
Kiai Asep memang putra KH Abdul Chalim Leuwimunding, salah seorang kiai pendiri NU. Kiai Abdul Chalim menjabat Katib Tsani Syuriah (Wakil Katib) pada PBNU periode pertama. Saat itu Hadratussyaikh KHM Hasyim Asy'ari Rais Akbar, Ketua Umum Tanfidziyah Hasan Gipo. Sedang Katib Syuriah PBNU adalah KH Abdul Wahab Hasbullah.
(Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA (nomor 3 dari kiri), bersama TGH Ma'arif Makmun (nomor dua dari kiri), Dr Baiq Mulyanah dan Abah Yuris (paling kiri) dalam acara Konsolidasi Pergunu se-Nusa Tenggara Barat (NTB) di Pondok Pesantren Al-Manshuriah Ta’limusshibyan, Bonder, Praya Barat, NTB, Rabu (13/10/2021). foto: mma/ bangsaonline.com)
Ia juga menegaskan bahwa NU ke depan tidak hanya butuh berkembang secara nasional tapi juga internasional. “NU butuh go internasional,” tegasnya.