Cabuli Anak Teman di Mobil Hingga Video Call Sex, Oknum Pegawai Finance Ditangkap Polisi | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Cabuli Anak Teman di Mobil Hingga Video Call Sex, Oknum Pegawai Finance Ditangkap Polisi

Editor: Revol Afkar
Wartawan: Teguh Prayitno
Minggu, 15 Agustus 2021 02:07 WIB

Tersangka pencabulan dan barang bukti berupa pakaian korban.

Setelah kejadian tersebut, tersangka sering mengajak korban untuk keluar bersama, dan perbuatan cabul tersebut selalu dilakukan di dalam mobil tersangka.

"Selama berpacaran mulai bulan Juli 2020 sampai dengan bulan April 2021, korban diduga telah dicabuli lebih dari 100 kali," ungkap Lita.

"Tak hanya itu, apabila keduanya tidak bisa bertemu, tersangka juga sering merayu korban untuk bersedia melakukan video call sex dengan keadaan telanjang," tambahnya.

Hingga akhirnya hubungan terlarang itu pun diketahui ibu korban. Setelah didesak, korban menceritakan perbuatan cabul yang dilakukan tersangka selama sembilan bulan berpacaran. Tersangka pun dilaporkan ibu korban ke polisi.

"Saat ini tersangka sudah kami tahan. Barang buktinya juga sudah kami amankan," tegasnya.

Atas perbuatannya, tersangka dijerat pasal 82 UU RI No. 17 Tahun 2016 tentang penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU NO. 1 Tahun 2016 tentang perubahan kedua atas UU No. 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak menjadi Undang-Undang atau pasal 32 JO pasal 6 sub pasal 37 Undang-Undang Republik Indonesia No. 44.

Sementara itu, Hery Sampurno, S.H. Kuasa Hukum JW (ibu korban) mengapresiasi Kepolisian Resort Kota karena bertindak cepat dengan meringkus tersangka SW.

"Berdasarkan keterangan ibu korban, modus tersangka awalnya akan menjodohkan korban dengan anak tersangka yang seumuran. Namun malah anaknya (korban) yang jadi korban cabul," kata Hery.

Pengacara yang juga dikenal dengan nama Capunk ini pun meminta polisi untuk mengembangkan kasus tersebut. Karena diduga tersangka memiliki kelainan seks dan korbannya disinyalir masih banyak lagi yang juga masih di bawah umur.

"Untuk sementara ini hanya klien kami yang melaporkan. Tak menutup kemungkinan korbannya masih banyak lagi," tutup Hery. 

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video