Antisipasi Peningkatan Kasus Covid-19 di Jatim, Forkopimda Gelar Rapat Koordinasi bersama BNPB | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Antisipasi Peningkatan Kasus Covid-19 di Jatim, Forkopimda Gelar Rapat Koordinasi bersama BNPB

Editor: Revol Afkar
Wartawan: Anatasia Novarina
Selasa, 08 Juni 2021 14:17 WIB

Rapat koordinasi Forkopimda Jawa Timur terkait penanganan Covid-19 di Gedung Rupatama Mapolda Jatim, Senin (7/6) malam.

Dari pemaparan Bupati/Wali Kota di Jatim, Mayjen TNI Suharyanto menyebutkan, upaya yang dilaksanakan dalam menekan angka persebaran Covid-19 yakni melakukan rapat koordinasi, mengecek ketersediaan BOR, penambahan tenaga kesehatan dan alat kesehatan serta penerapan protokol kesehatan.

"Pelaksanaan penyekatan di perbatasan Surabaya dan Bangkalan pada 6 Juni terkonfirmasi 30 orang positif, pada 7 Juni terkonfirmasi 41 orang positif. Hal ini perlu menjadi perhatian kusus untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19," jelas .

Sedangkan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta menyebutkan, penambahan kasus Covid-19 di Kabupaten Bangkalan mencapai 40 orang dengan kasus aktif 115 orang.

"Fokus penanganan Covid-19 di Kabupaten Bangkalan dengan menerapkan 3T dilakukan di 4 (empat) Kecamatan yakni Kecamatan Bangkalan, Kecamatan Arosbaya, Kecamatan Klampis, dan Kecamatan Geger," ungkap .

Ditambahkan Kapolda, pihaknya melibatkan Polrestabes Surabaya, Polres Tanjung Perak dan Polres Bangkalan dalam melakukan penyekatan di perbatasan Bangkalan dan Surabaya untuk mencegah penyebaran Covid-19.

"Kita perlu bekerja sama dengan meningkatkan komunikasi, koordinasi dan kolaborasi di segala sektor lini untuk menangani Covid-19," tambah Kapolda.

Tidak hanya Bupati dan Wali Kota di Jatim yang memberikan pemaparan terkait dengan kondisi wilayah masing-masing. Ahli Epidomologi juga memberikan pemaparannya. Kasus kenaikan Covid-19 di Kabupaten Bangkalan tidak diikuti dengan ketersedian BOR yang cukup, sehingga menjadi atensi dari untuk mengantisipasi dan menekan angka kematian.

"Pembelajaran dari lonjakan kasus di Kabupaten Kudus, apabila diantisipasi pada dua minggu sebelumnya maka tidak terjadi lonjakan mencapai 2.000 kasus aktif," ucap Kepala .

Sementara itu Kepala meminta agar ketersediaan BOR serta tenaga kesehatan di rumah sakit dan tempat isolasi mandiri diperhatikan. Ia juga meminta Posko PPKM mikro untuk mengendalikan kasus aktiv Covid-19 difungsikan secara maksimal.

"Konsisten dan meningkatkan jumlah pemeriksaan baik tracing maupun testing, dan pantau kedisiplinan protokol kesehatan dan pembatasan mobilitas penduduk serta diperlukan kolaborasi, koordinasi, dan sinergitas antar stakeholder dalam menangani kasus Covid-19," lanjut dia.

Terakhir, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyampaikan, bahwa Forkopimda Jatim terus melaksanakan pencagahan penularan Covid-19, terutama varian baru di Jatim dengan melaksanakan protokol kesehatan ketat bagi PMI yang kembali ke Jatim. Yakni dengan dilakukan karantina dan pemeriksaan swab test di Asrama Haji maupun pos PPKM Mikro masing-masing wilayah.

"Berkaitan dengan melonjaknya penyebaran Covid-19 di Bangkalan, maka kami Forkopimda bersama sama melaksanakan antisipasi dengan penyekatan di Suramadu dan titik lainnya untuk mencegah penyebaran di daerah lain serta pelaksanaan swab antigen masal maupun 3T," jelas Gubernur Jatim.(ana/rev)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video