Kejari Pasuruan: Tak Ada Ampun bagi Pencoleng BOP Kemenag RI
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Ahmad Habibi
Rabu, 24 Februari 2021 18:15 WIB
PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Kasus dugaan pemotongan dana BOP Kemenag RI untuk Madin, TPQ, dan pondok pesantren di Kabupaten Pasuruan dipastikan terus berlanjut.
Pihak Kejaksaan Negeri Kabupaten Pasuruan menegaskan tidak akan memberi ampun bagi pencoleng BOP Kemenag RI. Total 21 orang telah dipanggil kejari untuk dimintai keterangan terkait dugaan pemotongan bantuan.
BACA JUGA:
Pj Gubernur Jatim Bilang Begini saat Lantik 23 PPIH Embarkasi Surabaya
Kemenag Situbondo Bagikan 868 Koper CJH 2024: 859 Orang Melunasi dari 1.173 Kuota
Pemkot Kediri Gelar Pembinaan untuk 300 CJH 2024
Hadiri Halal Bihalal Tenaga Pendidik, Gus Barra Komitmen Perjuangkan Kesejahteraan Guru
“Intinya tidak ada ampun bagi para penikmat dana BOP, urusan surga aja dikorupsi gitu lho, gimana mau masuk surga,” tegas Denny Saputra, Plh Kasi Intel Kejari Kabupaten Pasuruan.
Korp Adhyaksa sudah melayangkan surat panggilan kepada 21 orang baik dari unsur Kemenag maupun FKDT (Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah) untuk dimintai keterangan soal dugaan pemotongan BOP tersebut. Sebanyak 18 orang telah memenuhi panggilan tersebut.
Simak berita selengkapnya ...