Smelting Tanam Ratusan Pohon Langka di Taman Prambangan Kebomas | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Smelting Tanam Ratusan Pohon Langka di Taman Prambangan Kebomas

Editor: Revol Afkar
Wartawan: Syuhud
Sabtu, 21 November 2020 12:10 WIB

Bupati Sambari bersama jajaran Forkopimda dan Direksi Smelting saat tanam pohon langka di Taman Prambangan. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

Ditambahkan Indra, Smelting sebagai perusahaan pengolah bahan tambang konsentrat tembaga yang sahamnya dimiliki MMC (Mitsubishi Material Corporation) dari Jepang dan PT Freeport Indonesia bertekad terus menjaga kelestarian alam. Smelting sendiri merupakan smelter yang secara teknologi paling ramah lingkungan sedunia.

Tidak ada limbah yang terbuang dari proses peleburan dan pemurnian konsentrat tembaga hasil tambang dari PT Freeport Indonesia di Mimika Papua. Selain katoda tembaga, Smelting juga menghasilkan asam sulfat untuk Petrokimia Gresik dan biji besi untuk pabrik semen.

"Limbah padat maupun cairnya menjadi produk yang bermanfaat dan bisa mendukung ketahanan pangan Indonesia," pungkasnya.

Sementara bupati mengungkapkan, kondisi Kabupaten Gresik yang banyak industri membuat suhu udara makin panas. Karena itu, harus banyak ditanami pohon. "Pemerintah saat ini dan akan datang harus memperhatikan persolan ini," katanya.

Karena itu, bupati mendukung langkah Smelting yang banyak lakukan penghijauan. "Saya berharap perusahaan lain bisa mencontoh langkah Smelting," harapnya.

Bupati menyatakan, kondisi Gresik yang makin panas akan membuat masyarakat tak nyaman, begitu juga masyarakat lain yang ingin ke Gresik. Dengan begitu, masyarakat Gresik akan pergi ke daerah lain untuk berlibur atau tinggal. "Sehingga, perputaran uang akan terjadi di daerah lain," katanya.

"Namun, jika Gresik makin banyak tanaman pohon, maka akan lebih hijau dan asri seperti di Kota Batu. Sehingga, masyarakat akan betah tinggal di Gresik," jelasnya.

Bupati meminta kepala desa, camat, DLH, dan masyarakat untuk ikut menjaga Taman Prambangan, agar tetap hijau dan asri. "Sehingga, masyarakat nyaman saat kesana, dan bisa menjadi paruh-paruh kota," pungkasnya. (hud/rev)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video