​Gubernur Khofifah Resmikan Pusat Studi Jawa Timur | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

​Gubernur Khofifah Resmikan Pusat Studi Jawa Timur

Editor: Tim
Jumat, 13 November 2020 14:56 WIB

Launching Pusat Studi Jawa Timur. (foto: ist)

"Di dalam khasanah Islam, kita punya konsep luhur untuk mengangkat harkat dan martabat manusia dan peradaban yang kita kenal dengan Al Kulliyatul Khams. Al Kulliyatul Khams ini yang harus diterjemahkan oleh para cendikiawan masa kini, dan dipraktikkan oleh penyelenggara negara, pemimpin masyarakat, dunia pendidikan tinggi, bahkan generasi mendatang dalam dunia nyata," tandasnya.

Khofifah menerangkan, kalau punya jargon "Dari NU untuk Indonesia dan Peradaban Dunia", maka sangat perlu melakukan kajian strategis sekaligus menghidupkan Al Kullyatul Khams ini.

Nilai-nilai itu ialah khifdud diin (melindungi agama), khifdun nafs (melindungi jiwa), khifdul maal (melindungi harta), (khifdul irdhi wan nasl (melindungi martabat dan keturunan), serta khifdul aql (melindungi hak berpendapat).

"Kalau nilai-nilai itu bisa dirumuskan kembali dalam dinamika multikultur, tentu bisa membangkitkan kembali kejayaan peradaban bangsa Indonesia dan Provinsi Jawa Timur," terang Khofifah.

Khofifah berharap, melalui pusat studi ini, para ilmuwan, para cendekiawan, para abdi negara dan pemerintahan dalam dan luar negeri, serta para ahli asal Jawa Timur yang ada di seluruh dunia bisa duduk bersama tukar informasi terkini secara mendalam dan strategis jangka panjang.

"Kuatnya kajian strategis akan mengembangkan jati diri yang lebih menjadikan provinsi ini sebagai provinsi strategis di Indonesia bahkan dunia," tuturnya.

"Saya tahu jejaring intelektual Jawa Timur sangat kuat sekali, mereka bahkan sebagian adalah orang-orang sukses di kampus-kampus bertaraf dunia dan profesional andal di perusahaan besar. Saya berharap mereka punya tempat di sini untuk presentasi pengalaman dan menyuntikkan kunci-kunci sukses atau sekadar ngopi ilmiah atau lesehan akademik di mana saja mereka akan menanam benih intelektualitas dan pembelajaran baik lainnya," pungkasnya. (tim)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video