​Desak Presiden Prancis Minta Maaf, Rakernas Muslimat NU Ditutup Gubernur Khofifah | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

​Desak Presiden Prancis Minta Maaf, Rakernas Muslimat NU Ditutup Gubernur Khofifah

Editor: MMA
Senin, 02 November 2020 12:54 WIB

Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman menyerahkan secara simbolis sepuluh alat video conference kepada Ketua Panitia Rakernas Muslimat NU Dra. Hj. Nyai Masruroh Wahid disaksikan Gubernur Jawa Timur Dra. Hj. Nyai Khofifah Indar Parawansa, M.Si yang juga Ketua Umum Pengurus Pusat Muslimat NU. foto: Pemkot Batu

Secara khusus Wali Kota Dewanti menyampaikan terima kasih kepada Gubernur yang telah membantu untuk merencanakan pelebaran jalan akibat kemacetan lalu lintas.

Yang menarik, selain menyikapi kasus penghinaan Presiden Prancis Emmanuel Macron, Rakernas Mulismat NU kali ini juga menelurkan empat poin rekomendasi. Yaitu:

1. Mengusulkan untuk meninjau ulang perizinan lembaga PAUD, memberikan akses untuk mengembangkan aplikasi belajar mengajar selama COVID19 dan memberikan sarana/prasarana di daerah tertinggal. Serta memberikan akses bagi guru PAUD untuk menjalani diklat, pelatihan formal dan non formal.

2. Regulasi untuk Fintek terutama Fintek Syariah yang harus dilakukan berhadap-hadapan, aman, cepat, mudah, efisien, dan jauh dari fintek haram.

3. Menanggapi pernyataan Presiden Macron yang dinilai menghina, mengajukan agar pernyataan tersebut dihapus dan Presiden Macron meminta maaf. juga mendukung pernyataan Presiden Jokowi yang mengecam pernyataan Presiden Macron.

4. Warga dilarang menyelenggarakan kegiatan besar dan masif sampai ada ketentuan dari pemerintah. Serta selalu mengikuti Protokol Kesehatan. (tim)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video