HSN, SMP As-Siddiqiyah Bentuk Majelis Taklim sebagai Penguatan Literasi Santri di Era Digital
Editor: Nur Syaifudin
Wartawan: Ahmad Fauzi
Jumat, 23 Oktober 2020 10:28 WIB
"Wujud perang melawan penjajah saat ini bagaimana santri dan pemuda melek terhadap dunia digital," jelas dia.
Ia juga mengajak santri untuk tidak minder. "Santri harus jadi garda terdepan lewat santri kreatif, inovatif, dengan karya-karyanya. Santri harus ambil kursi empuk di berbagai lini, karena sejarah telah mengukir bahwa santri bisa jadi Presiden (KH. Abdurrahman Wahid) dan Wakil Presiden (Prof. Dr. KH. Ma'ruf Amin)," tuturnya.
"Santri 'zaman now' harus seperti kubus yang siap disimpan dimana saja. Santri bisa pengusaha, entertainment, tenaga pendidik, petani, apalagi menjadi pelayanan ummat alias kiai," tukas dia yang meminta HSN tak hanya diperingati secara seremonial belaka. Harus ada bentuk konkret dari santri dan pemuda sebagai bentuk jihad sabilillah dan mujahidin. (uzi/ns)