Hama Tikus Serang Ratusan Hektare Tanaman Jagung di Jombang, Petani Dipastikan Merugi
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Aan Amrulloh
Minggu, 18 Oktober 2020 18:04 WIB
JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Ratusan hektare lahan persawahan di Desa Rejoslamet, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur yang ditanami jagung diserang hama tikus.
Serangan tikus membuat petani di wilayah tersebut hanya bisa mengelus dada. Sebab, diperkirakan jagung mereka gagal panen dan merugi. Selama ini segala upaya sudah dilakukan agar hewan pengerat itu hilang, mulai dari menyemprotkan obat pembasmi dan sebagainya.
BACA JUGA:
Keren! D Zawawi Imron dan 15 Penyair bakal Baca Puisi di Festival Pesantren Tebuireng
Pecah Ban, Bus Pahala Kencana Terbakar di Tol Jombang-Mojokerto
Pengadilan Negeri Jombang Tolak Gugatan Sengketa Kakak Ipar Senilai Rp5,9 Miliar
Tertipu Ratusan Juta, Puluhan Korban Aplikasi Smart Wallet di Jombang Geruduk Rumah Anggota Dewan
Seperti yang dirasakan Supri (55), salah satu petani warga Dusun Banjarsari, desa setempat. Sawah seluas satu hektare miliknya yang ditanami jagung mulai dari usia dua minggu hingga menjelang panen sudah diserang hama tikus.
“Dari awal sudah diserang. Tikus memakan tanaman jagung yang baru tumbuh. Kemudian saya berikan racun tikus, akhirnya serangannya agak mereda. Sekarang, saat jagungnya mulai berbuah diserang lagi,” ucapnya saat ditemui wartawan di sawah miliknya, Minggu (18/10/20).
“Serangan pada buah jagung ini sangat mengenaskan. Biji jagung di setiap pohon sudah tidak utuh. Rata-rata tersisa setengah, bahkan tak sedikit hanya menyisakan bonggol jagung yang sudah mengering. Saya beri racun dan pernah bersama petani lain melakukan perburuan tikus, tapi hasilnya nol,” imbuh Supri.
Dengan kondisi seperti ini membuat para petani jagung di wilayah tersebut tak bisa lagi berbuat banyak. Sebab, waktu panen tinggal hanya menghitung hari saja, sementara jagung tak bisa dipanen. Bisa dipastikan tahun ini para petani merugi rata-rata hingga 90 persen.