Whisnu dan Lia Punya Peran Signifikan di Pilwali Surabaya
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: M Didi Rosadi
Minggu, 20 September 2020 21:48 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Rekom Pilwali Surabaya memang sudah tidak bisa berubah, yaitu head to head Machfud-Mujiaman dan Eri-Armuji. Namun bukan berarti langkah kandidat yang sempat running pilwali akan terhenti total.
Begitu yang disampaikan oleh Baihaki Siradj, salah satu peneliti yang sempat dua kali melakukan penelitian terkait Pilwali Surabaya.
BACA JUGA:
Jangan Main-Main dengan Kata Kiblat, Ketahui Sejarah Perpindahannya yang Penuh Hikmah
Tembus 2 Juta Lebih, Suara Calon DPD La Nyalla Tak Terkejar
Calon DPD Bersaing Ketat, La Nyalla, Kusumaningsih, Lia, dan Agus Rahardjo Unggul Sementara
Foto Dicatut untuk Kampanye, Ning Lia, Calon DPD RI Somasi Pemilik Akun @Kondangkusumaningayu
"Sebenarnya, hasil survei kemarin melihat posisi Whisnu Sakti Buana dan Ning Lia Istifhama sebagai kandidat yang kuat. Namun keduanya ternyata tidak mendapat rekom. Mengejutkan, memang. Tapi setidaknya, saya melihat potensi keduanya tetap memiliki peran signifikan dalam pilwali ini. Sebagai contoh, Ning Lia. Jangan hanya dilihat basis relawannya, tapi kreatif dan kepedulian sosial yang selama ini melekat dalam pribadi Ning Lia," urai Direktur Eksekutif Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) itu, Minggu (20/9).
Dr. Lia Istifhama yang juga ketua Perempuan Tani HKTI Jatim angkat bicara. Lia mengaku mengawali proses ini dengan niat membangun silaturahim. "Dengan begitu, harapannya sama. Yaitu, melihat siapa sih, sosok yang mau turun bersilaturahim kepada warganya," kata Lia Istifhama.
Simak berita selengkapnya ...