Munculkan Kasus Baru, Klinik di Kota Kediri Dijadikan Tempat Ibadah, Tak Jujur Soal Jumlah Jemaat
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Muji Harjita
Kamis, 09 Juli 2020 22:00 WIB
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Di Kota Kediri telah muncul kasus positif Covid-19 baru, yaitu ada 3 orang yang positif berdasarkan hasil swab test dari peserta ibadah Pemberkatan Doa di Klinik El Shadai, Jl Mangga di Kelurahan Kaliombo, Kota Kediri.
Demikian disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Kediri dr. Fauzan Adima MKes, Kamis (9/7).
BACA JUGA:
Kota Kediri Masuk 5 Besar Penghargaan Mensukseskan Gerakan Transisi PAUD-SD yang Menyenangkan
Ini Upaya Pengamanan oleh BPBD dan Pemkot Kediri saat Pladu Bendungan di Sungai Brantas
Kota Kediri Jadi Salah Satu dari 4 Daerah Luar Bali yang Ikuti World Water Forum 2024
Hadiri Harlah ke-78 Muslimat NU, Pj Wali Kota Kediri Singgung Soal Peran Perempuan
Padahal, lanjut dr. Fauzan, untuk melaksanakan ibadah, sebuah rumah ibadah harus mendapatkan persetujuan dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Kediri. Sementara yang terjadi ini, warga melaksanakannya di klinik kesehatan.
"Sampai hari ini, sudah ada 3 orang yang positif berdasarkan hasil swab test. Kami menunggu hasil tes dari 15 orang yang hadir untuk menjalankan rapid test tadi," ujar dr. Fauzan.
Sementara itu, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar berharap warga Kota Kediri mendukung upaya pencegahan penyebaran Covid-19 dengan jujur pada pemerintah. Harapan tersebut disampaikan wali kota melalui unggahan di instagram story pada hari ini, Kamis (9/7).
"Hari ini yang hadir (rapid test) hanya 15 orang, padahal dari informasi yang saya dapat ada 34 warga yang hadir (pemberkatan doa), termasuk 7 orang Pendeta dari Jakarta," kata Abdullah Abu Bakar.
Mas Abu, sapaan akrab Wali Kota Kediri mengimbau warga yang hadir dan belum mengikuti rapid test segera menghubungi Media Center Covid-19 Kota Kediri di Nomor 08113787119, bisa melalui WhatsApp. (uji/ian)