Warga Mulai Terpapar Penyakit Kulit, Pemkab Sidoarjo Kerahkan Dua Pompa Air dan Keruk Sungai
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Catur Andy
Senin, 01 Juni 2020 18:41 WIB
Dua pompa air itu bakal bekerja 24 jam. Menyedot air dari avour Banjar. Air dialirkan menuju saluran dam Kedungpeluk. "Agar tidak balik, kami perkuat kisdam Banjarpanji," jelasnya.
Selain pemasangan pompa air, pemkab juga mempercepat normalisasi sungai. Titik sungai yang dikeruk yaitu saluran Gedangrowo bawah menuju saluran Banjarpanji. Total panjang afvour yang dikeruk mencapai 2 km. "Saat ini normalisasi sudah berjalan," jelasnya.
DPUBMSDA memetakan penyebab genangan di Kedungbanteng. Dari telaah, banjir dipicu dua penyebab. Pertama, adanya penurunan tanah. Karena Kedungbanteng berdekatan dengan kawasan tanggul lumpur.
Aktivitas semburan lumpur membuat kontur di dalam tanah berubah. Isi bumi menyembul keluar. Alhasil, permukaan tanah turun.
Penyebab kedua yaitu sedimentasi. Sungai dan saluran air dipenuhi endapan. Avour yang semula dalam menjadi dangkal.
Menurut Shanty, dalam waktu dekat DPUBMSDA bakal membangun jalan dan saluran air. Jalan ditingkatkan. "Saluran air dibangun untuk menampung air," Pungkasnya. (cat/rev)