Bantuan Harus Tepat Sasaran dan Tidak Boleh Dobel
Editor: Redaksi
Minggu, 17 Mei 2020 12:58 WIB
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pemkab Kediri telah menggelar rapat koordinasi penyaluran bantuan bagi warga terdampak Covid-19. Rapat tersebut diikuti oleh 8 orang Camat, Kepala Dinas Sosial, DPMPD, Bappeda, BPBD, Karang Taruna, dan perwakilan Guru SD. Dengan tetap memakai masker dan jaga jarak, rapat tersebut dilaksanakan di Joglo Pemkab Kediri, beberapa waktu lalu.
Dalam rapat itu, Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno menekankan pentingnya data yang benar-benar valid dalam penyaluran bantuan. Sasarannya adalah orang yang tidak mampu, termasuk orang tidak mampu baru, seperti pedagang di sekolah yang tidak mendapat penghasilan karena sekolah diliburkan.
BACA JUGA:
Program DITO Mulai Tunjukkan Hasil, Produktivitas Padi di Kabupaten Kediri Naik
Pemkab Kediri Targetkan Pembangunan Pasar Ngadiluwih Dimulai Awal 2025
Tingkatkan Pengolahan Sampah, Pemkab Kediri Ajukan Revitalisasi TPST
Dhito Ajak Masyarakat Sukseskan Pembangunan Infrastruktur di Kabupaten Kediri
“Saya harap data-data yang ada di desa harus valid dan klir. Sedangkan untuk penyaluran bantuan, semua gugus tugas desa harus aktif dan terlibat, termasuk Karang Taruna, tokoh masyarakat, dan guru SD. Masing-masing bertanggung jawab, sehingga pembagian bisa tepat sasaran dan terpantau. Jangan sampai ada yang mendapat dobel, atau yang seharusnya mendapat malah tidak menerima,” tegas bupati.
Simak berita selengkapnya ...