Reaktif Rapid Test Covid-19, 151 Pedagang di Bojonegoro Jalani Isolasi Terpadu | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Reaktif Rapid Test Covid-19, 151 Pedagang di Bojonegoro Jalani Isolasi Terpadu

Editor: Nizar Rosyidi
Wartawan: Eky Nurhadi
Selasa, 12 Mei 2020 19:49 WIB

Kapolres Bojonegoro, AKBP M. Budi Hendrawan saat melakukan peninjauan di tempat isolasi.

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 151 pedagang di Kabupaten , Jawa Timur di guna mencegah penularan Coronavirus Disease 2019 (). Isolasi, dipusatkan di Balai Latihan Kerja (BLK) Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander, Kabupaten .

Juru Bicara Gugus Tugas , Masirin mengungkapkan, kepada ratusan pedagang sayur keliling itu pasca rapid test yang dilakukan petugas gabungan di tiga pasar di beberapa waktu lalu, yakni Pasar Kota, Pasar Banjarejo, dan Pasar Dander.

"Mereka yang menjalani , karena terdeteksi reaktif . Harapannya, dengan menjalani mereka bisa sehat kembali dan negatif ," ungkapnya, Selasa (12/5/20/2020).

Menurutnya, selain para pedagang yang sedang menjalani secara terpadu, Pemkab juga melakukan penutupan total tiga pasar selama tujuh hari, terhitung sejak kemarin (11/5/2020). Hal itu dilakukan, guna meminimalisir mobilitas penjual dan pembeli serta memutus rantai penyebaran .

"Penutupan berdasarkan hasil dari keputusan rapat bersama Gubernur Jatim. Pasar dinilai merupakan klaster baru penularan , sehingga harus ditutup sementara," jelasnya.

Sementara itu, Kapolres , AKBP M. Budi Hendrawan saat melakukan peninjauan di tempat meminta para pedagang tidak bersedih dan selalu menjaga kesehatan. Kapolres juga memberi motivasi supaya warga yang menjalani , nyaman sampai waktu yang telah ditentukan.

"Kita beri motivasi dari jauh karena dilarang mendekat, sesuai aturan protokol kesehatan. Juga kita bawakan buah-buahan dan vitamin untuk menambah imun para pedagang rengkek yang sedang berada di rumah ," ucapnya.

Selain meninjau di rumah , Kapolres juga akan mendatangi rumah keluarga para pedagang yang sedang di tersebut, dan akan membantu berikan sembako, "Karena mereka tidak bisa bekerja dalam kondisi ini. Terkait kondisi ratusan pedagang yang menjalani , hingga saat ini dalam keadaan sehat," pungkasnya. (nur/zar)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video