Konsorsium Angkat Tangan, Dana Bergulir Rp 25 M untuk PKIS ST Jadi Tanggung Jawab Siapa? | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Konsorsium Angkat Tangan, Dana Bergulir Rp 25 M untuk PKIS ST Jadi Tanggung Jawab Siapa?

Editor: Revol Afkar
Wartawan: Ardianzah
Kamis, 12 Maret 2020 15:16 WIB

Wawan Setiawan, mendatangi KPSP Setia Kawan di Nongkojajar untuk konfirmasi terkait dana bergulir Rp 25 miliar untuk PKIS Sekar Tanjung.

Sepengetahuannya, pinjaman dana bergulir sebanyak 25 miliar rupiah itu dipergunakan membangun pabrik PKIS ST yang mulai beroperasi sejak tahun 2005. Namun pada tahun 2013 terjadi unjuk rasa karyawan dengan berbagai tuntutan, hingga pabrik tutup.

Kasus berlanjut hingga ke PN Surabaya. Sebanyak 8 karyawan mengajukan pailit dan permohonan dikabulkan dengan penetapan pailit pada April 2017. Oleh kurator M. Agung Budiman. S.H. aset PKIS Sekar Tanjung dijual dan lelang dimenangkan oleh PT. Cimory. "Namun hasil penjualan aset tak cukup untuk bayar gaji, pesangon karyawan, dan utang," kata Suhartanto.

Dari 6 ketua koperasi anggota konsorsium, Suhartanto menyebutkan yang jadi pengurus inti dan bertanggungjawab di PKIS Sekar Tanjung adalah H. Kusnan sebagai Ketua, H. Riang Kulup Prayuda Sekretaris (sejak merintis serta pelaksana pembangunan), dan Alm H. Sarmadun, Bendahara.

Lebih jauh, H. Suhartanto mengungkapkan pencairan dana pinajaman bergulir itu berawal dari Nurwendo, Staf Ahli Kementerian Koperasi yang menawarkan. "Sebanyak 6 koperasi disuruh buat proposal pinjaman modal, acc 25 miliar rupiah. Keterangannya penyertaan modal. Tapi, dana 25 miliar itu langsung masuk rekening PKIS Sekar Tanjung. Saya pernah dengar ada pengembalian, nominalnya saya kurang tahu," urai Suhartanto.

Sementara Ketua PKIS Sekar Tanjung H. Kusnan belum bisa ditemui untuk konfirmasi terkait hal ini. Dua kali ke kantornya, yang bersangkutan tidak ada di tempat. Menurut resepsionis, H. Kusnan sedang sakit.

Begitu juga Ketua I H. Sulistiyo, juga sedang tidak ada di tempat. "Maaf pak, saya masih ke Bandung," ujar H. Sulistiyo melalui sambungan telepon. (ard/par/rev)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video