Pilbup Sidoarjo, Survei Alvara: Elektabilitas Gus Muhdlor Tertinggi, Disusul Kelana dan Cak Nur | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Pilbup Sidoarjo, Survei Alvara: Elektabilitas Gus Muhdlor Tertinggi, Disusul Kelana dan Cak Nur

Editor: Nur Syaifudin
Wartawan: Mustain
Jumat, 21 Februari 2020 10:08 WIB

CEO Alvara Research Center, Hasanuddin Ali. foto: ist

"Muhdlor cukup mendominasi di semua aspek perilaku pemilih. Keunggulannya tersebar cukup merata di semua daerah pemilihan. Rentang popularitas dan elektabilitas Muhdlor relatif lebih bagus dibanding kandidat lain. Artinya, jika popularitas Muhdlor naik, maka elektabilitasnya juga semakin tinggi," ungkap Hasanuddin Ali.

Bagi Hasanuddin, tingkat popularitas dan elektabilitas para kandidat relatif berbanding lurus. Terkecuali pada Nur dan Bambang Haryo. Meski popularitas Bambang lebih tinggi dibanding Nur, elektabilitas Nur ternyata mengungguli Bambang. Meski demikian, Hasanuddin menggarisbawahi, semua kandidat masih memiliki ruang untuk meningkatkan popularitas dan elektabilitasnya.

"Karena ada waktu sekitar 7 bulan hingga Pilkada. Jika ingin mengejar Muhdlor, kandidat lain harus semakin intens turun ke lapangan. Semua kemungkinan masih terbuka. Itu bergantung kecermatan komunikasi publik, kekuatan jaringan dan seberapa intens menggarap akar rumput," tegasnya.

Hasanuddin menguraikan, berdasarkan hasil survei, pemilih memilih Muhdlor karena dinilai sebagai tokoh muda yang mencerminkan kebaruan, visioner dan mampu membawa harapan perubahan, serta berlatar belakang santri NU. Untuk Kelana memiliki keunggulan di mata pemilih karena dinilai sebagai pengusaha. Sehingga ada harapan bisa memajukan ekonomi Sidoarjo. "Sedangkan Nur dipilih karena dinilai berpengalaman di pemerintahan," paparnya.

Peneliti senior Alvara, Harry Nugroho menambahkan, dalam survei ini, juga mengukur tingkat kepuasan publik. Hasilnya, kepuasan publik Sidoarjo sebesar 55,4 persen. Warga paling tidak puas terhadap program pemberantasan korupsi, pengentasan kemiskinan, penyediaan lapangan kerja dan infrastruktur jalan.

Bagi Harry, temuan survei juga menyebutkan 91,90 persen responden dekat atau merasa berafiliasi dengan NU. Kemudian 7,74 persen Muhammadiyah dan lainnya ormas-ormas agama selain NU dan Muhammadiyah. "Ini secara sosiologis, kandidat yang mampu mengasosiasikan diri kepada ormas NU relatif lebih bisa diterima masyarakat Sidoarjo," tandas Harry.

Survei ini digelar pada 25 Januari hingga 7 Februari 2020 dengan 1.005 responden yang diambil melalui metode multistage random sampling. Survei ini memiliki margin of error 3,16 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Alvara Strategi Indonesia merupakan Perusahaan Riset anggota Esomar (Market Research Worldwide Organization), anggota dari Persepi (Perhimpunan Survei Opini Publik Indoensia) dan Perpi (Perhimpunan Riset Pemasaran Indonesia). (sta/ns)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video