Buka Rakerpim, Menag RI: Jatim Bagian Utama Pembangunan Indonesia | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Buka Rakerpim, Menag RI: Jatim Bagian Utama Pembangunan Indonesia

Editor: Revol Afkar
Wartawan: Yudi Arianto
Sabtu, 15 Februari 2020 22:44 WIB

Menag Fachrul Razi saat melakukan penekanan palm screen tanda resmi dibukanya Rakerpim 2020, didampingi Kakanwil Kemenag Jatim Ahmad Zayadi (kiri) bersama Kabag TU Kanwil Kemenag Prov Jawa Timur Moch. Amin Mahfud. foto: YUDI A/ BANGSAONLINE

Pada kesempatan tersebut, Fachrul menyampaikan 5 pesan dan harapannya kepada ASN Jawa Timur. Pertama, menag meminta jajaran kemenag untuk melakukan terobosan kreatif dan inovasi dalam melaksanakan program kegiatan. Untuk itu, perlu meninggalkan rutinitas dan menjauhi zona nyaman.

"Kedua, saya minta kepada kepala dan guru madrasah untuk membekali anak didik dengan kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan modernisasi. Kita tidak biarkan anak didik kita hidup tanpa bekal dan daya saing masa depan yang utuh,” ucapnya.

Ketiga, menag meminta untuk menjauhi korupsi. Ia lantas menyampaikan pesan Presiden RI Joko Widodo saat memberikan DIPA agar mempergunakan dan memanfaatkan anggaran dengan baik.

Keempat, ia juga minta ASN menjadi sumber keteladanan pada semua aspek, baik secara profesionalitas maupun integritas. "Terakhir, saya menegaskan bahwa pejabat adalah pelayan masyarakat. Karenanya, ia berpesan agar pejabat kemenag mau mendengar aspirasi masyarakat dan stakeholder untuk meningkatkan komunikasi efektif pada masyarakat dan memenuhi pelayanan masyarakat," pungkasnya.

Kepala Kanwil Prov Jatim Ahmad Zayadi mengatakan, rakerpim yang digelar mulai Jumat-Ahad (14/16-2) ini adalah dalam rangka untuk mengupayakan kesuksesan Prov Jatim serta tentu saja dalam rangka membangun kemajuan Indonesia.

"Kita semua harus bekerja keras, bersatu padu membangun kebersamaan, membangun ukhuwah, bahu membahu menuju kantor kementerian agama yang bersih, melayani, sekaligus menjadi perawat atas Kebhinnekaan kita, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," kata Zayadi. (ian/rev)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video