Momen Haru saat Kapolres Blitar Gendong Penyandang Disabilitas
Editor: Nur Syaifudin
Wartawan: Akina Nur Alana
Sabtu, 15 Februari 2020 17:27 WIB
BLITAR, BANGSAONLINE.com - Pemandangan mengharukan terlihat usai acara pembagian bantuan kepada penyandang disabilitas di Pendopo Ronggo Hadi Negoro (RHN) Pemkab Blitar. Seorang penyandang disabilitas menangis histeris saat bertemu dengan Kapolres Blitar AKBP Budi Hermanto. Dia adalah Eka Wulandari, anggota sebuah yayasan pembina disabilitas asal Malang.
Rupanya momen ini merupakan pertemuan pertama antara Eka Wulandari dengan Buher, sapaan akrab AKBP Budi Hermanto. Sebelumnya Eka Wulandari pernah mendapatkan bantuan dari AKBP Budi Hermanto saat masih menjabat sebagai Kapolres Batu. Namun keduanya tak pernah bertemu secara langsung.
BACA JUGA:
Curi 100 Batang Kayu Jati di Lahan Perhutani, Empat Pria di Blitar Diamankan Polisi
Seorang Pria Ditemukan Tewas Diduga Bunuh Diri di Rel KA Garum Blitar
Polres Blitar Tangkap Pengedar dengan Barang Bukti 13,7 Kilogram Ganja Kering
Tawarkan Narkoba ke Teman yang Tertangkap, Polres Blitar Ciduk Pengedar Ganja dari Malang
"Saya doakan Pak Kapolres jadi jenderal," kata Eka Wulandari sambil menangis histeris di pelukan AKBP Budi Hermanto.
Di tengah suasana haru itu, alat bantu jalan yang digunakan Eka Wulandari tak sengaja terlepas. Melihat kondisi itu Buher secara spontan mengendong Eka Wulandari.
Dalam acara bertajuk "Blitar Berbagi Senyum" itu Polres Blitar membagikan bantuan kaki palsu, Alquran braille dan kursi roda kepada para penyandang disabilitas. Ada delapan kaki palsu, satu brace (kaki besi), satu kursi roda dan 50 Alquran braille.
"Bantuan ini kami berikan bukan karena kita mampu tapi kita ingin berbagi senyum. Kita ingin memberikan semangat kepada kaum difabel. Kami yakin dengan perjuangan yang tinggi mereka tidak akan tertinggal dibandingkan dengan kita yang saat ini masih memiliki kesempurnaan. Untuk itu kesempurnaan yang saat ini kita miliki harus dipergunakan sebaik mungkin untuk membantu sesama," ungkap AKBP Budi Hermanto.
Dia menambahkan, agar tidak menganggap penyandang disabilitas sebagai warga kelas dua dan tidak minder jika memiliki saudara atau teman yang memiliki kekurangan. "Kita harus selalu menghormati mereka. Jangan jadikan mereka warga kelas dua. Yang lebih penting jangan merasa malu atau minder jika memiliki saudara disabilitas," pungkasnya.
Pembagian bantuan kepada penyandang disabilitas ini sekaligus menjadi kado perpisahan Kapolres berjiwa sosial tinggi itu. Buher akan segera berpindah tugas sebagai Wadir Narkoba Polda Kalimantan Selatan. Setelah enam bulan mengemban tugas sebagai Kapolres Blitar.
Acara "Blitar Berbagi Senyum" ini juga dihadiri Siti Nur Azizah Ma'ruf putri Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin. (ina/ns)