Atasi Permasalahan Stunting dan Lansia, Kesehatan dan Kesejahteraan Harus Seimbang
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Muhammad Hatta
Jumat, 07 Februari 2020 16:58 WIB
JEMBER, BANGSAONLINE.com - Kesehatan dan kesejahteraan perlu keseimbangan. Demikian disampaikan dipotret oleh dr. Cholis Abrori, Pakar Kesehatan sekaligus dosen di Universitas Jember menyikapi perihal kasus stunting dan penanganan terhadap lansia di Kabupaten Jember.
Untuk dua masalah itu, ia meminta tidak hanya diperhatikan dari sisi pemberian bantuan saja. Melainkan, perlu adanya edukasi dan sinergitas antara stakeholder terkait, ataupun antara pemerintahan provinsi dengan daerah, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus kesehatannya.
BACA JUGA:
Sinergi Turunkan Stunting, Pj Wali Kota Mojokerto dan Jajaran Kompak Salurkan Bantuan di Hari Otoda
Percepatan Penurunan Stunting Terintegrasi Jawa Timur, Kota Kediri Raih Peringkat II
Dari 27,4 ke 9,6 Persen, Kasus Stunting di Kabupaten Mojokerto Anjlok
Pemerataan Pembangunan hingga Penanganan Stunting Jadi Prioritas RKPD Kabupaten Blitar 2025
"Persoalan kesehatan di Jember ini, terlebih lagi soal stunting dan penanganan terhadap lansia, kaitannya tentang kesejahteraan," kata dr. Cholis saat dikonfirmasi bangsaonline.com, Jumat (7/2/2020) sore.
Menurutnya, pemberian informasi dan perhatian khusus dalam bentuk edukasi, perlu ditekankan. "Bahkan kalau perlu sinergitas dengan lembaga tertentu. Misalnya dengan kami di Fakultas Kedokteran Unej. Di mana kita ada tenaga dan teknologi yang siap bersinergi untuk mengatasi persoalan kesehatan. Baik itu identifikasi, ataupun juga meneliti berbagai persoalan mengenai kesehatan," katanya.