Kunker di Lamongan, Arumi: PKK Ujung Tombak Penurunan Stunting
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Nurqomar Hadi
Kamis, 30 Januari 2020 22:40 WIB
Menurut Fadeli, intervensi sensitif pencegahan stunting di Kabupaten Lamongan dilakukan melalui berbagai program.
Di antaranya penuntasan open defecation free (ODF) dan Green and Clean yang sudah dilakukan sejak tahun 2014, serta percepatan penuntasan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) lima pilar di tahun 2020.
Selain itu Pemkab Lamongan melalui beberapa perangkat daerah terkait juga telah mengalokasikan dana sebesar Rp 6.732.512.100 untuk intervensi penurunan stunting melalui beberapa program.
Seperti program Pelita LA dari Dinas Kesehatan, Kelas Ibu Hamil dan Balita dari Dinas Kesehatan, Gemarikan dari Dinas Perikanan serta Gerakan Masyarakat Sehat yang dilakukan oleh lintas perangkat daerah.
Melalui komitmen ini, sehingga pada Agustus 2018 angka stunting di Kabupaten Lamongan yang mencapai 10,17 persen, pada Februari 2019 turun menjadi 9,48 persen dan pada Agustus 2019 menjadi 7,71 persen.
"Ini berarti dari Agustus 2018 sampai dengan Agustus 2019, Kabupaten Lamongan berhasil menurunkan stunting sebesar 2,46 persen,” ungkap Fadeli. (qom/ian)