​Antisipasi Banjir, Pemprov Jatim Gelar Aksi Resik Sungai, Khofifah Apresiasi Semua yang Terlibat | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

​Antisipasi Banjir, Pemprov Jatim Gelar Aksi Resik Sungai, Khofifah Apresiasi Semua yang Terlibat

Editor: MA
Selasa, 21 Januari 2020 20:16 WIB

Tampak sungai Pesantren Waru Sidoarjo Jawa Timur saat belum dibersihkan penuh sampah (kiri) dan sungai yang sudah dibersihkan. foto: istimewa/ bangsaonine.com

Menurut , kegiatan resik-resik sungai penting dilakukan, mengingat sungai yang ada saat ini banyak yang mengalami sedimentasi atau pengendapan material. Salah satunya disebabkan oleh limbah rumah tangga seperti sampah. Untuk itu keterlibatan semua pihak sangat dibutuhkan untuk mendukung kegiatan ini. Baik pemerintah, relawan bencana, semua organisasi, serta masyarakat.

menjelaskan, berdasarkan update informasi dari BPBD Prov. Jatim per hari ini untuk Kali Sinir pada pukul 12.00 WIB sampah yang menyumbat dan seluruh enceng gondok sudah berhasil 100% dibersihkan. Demikian juga, untuk Kali Pesantren pembersihannya telah selesai dilakukan dan tidak ada hambatan yang signifikan.

Sedangkan, khusus untuk Kali Buntung yang memiliki volume sampah cukup besar dan varian yang cukup kompleks. Untuk itu, akan didatangkan alat long hand excavator untuk pembersihan lanjutan. Selain itu, koordinasi dengan dinas terkait juga telah dilakukan diantaranya dengan PDAM, PGN, Telkom, dan PLN.

"Untuk Kali Buntung ini informasi dari BPBD memang harus segera dibersihkan. Karena jika sampai terjadi banjir maka dampaknya bisa sampai ke Bandara Internasional Juanda. Karenanya, setelah long hand excavator ini tiba maka pembersihan lanjutan akan langsung dimulai," urai gubernur perempuan pertama di Jatim ini.

Lebih lanjut disampaikan , selain untuk mengantisipasi terjadinya banjir, kegiatan ini juga wujud aksi nyata untuk mengedukasi masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan sungai. Dengan demikian, diharapkan akan timbul kesadaran dari masyarakat untuk tidak membuang sampah di sungai.

"Ini merupakan gerakan awal dalam rangka menjaga keberlanjutan terjaganya daerah aliran sungai. Sehingga, wilayah Jatim akan bisa selamat dari bencana banjir selama siaga bencana hidrometeorologi," kata . (tim)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video