Kandang Bebek di Tengah Pemukiman, Ini Respons Dinas Peternakan Bangkalan
Editor: Nur Syaifudin
Wartawan: Ahmad Fauzi
Jumat, 17 Januari 2020 14:57 WIB
BANGKALAN, BANGSAONELINE.com - Dinas Peternakan Bangkalan merespons keluhan warga dengan melakukan pengecekan ke kandang bebek di Kampung Blandung, Desa Artajasah yang berada di tengah-tengah permukiman warga, Jumat (17/01).
"Saya perintahkan tim untuk mengecek keberadaan kandang tersebut, yang sudah ramai beredar di media," kata Kepala Dinas Peternakan Ahmad Hafid melalui aplikasi percakapan WhatsApp.
BACA JUGA:
Spesialis Curanmor Dibekuk, Akui Sudah Beraksi di 6 TKP
Tabrak Pohon di Bangkalan, Anggota Polres Sampang Tewas
Peredaran Uang Palsu Resahkan Pedagang di Bangkalan
Cuaca Buruk, Nelayan di Bangkalan Takut Melaut
Ia mengungkapkan, selama di lokasi tim dari Dinas Peternakan melakukan pemeriksaan terhadap keadaan kandang bebek, kondisi bebek, kotoran, termasuk sistem drainase, serta meminta keterangan dari beberapa warga sekitar.
Drh. Silvia Yulianti, Kasi Budidaya Produksi dan Ternak Dinas Peternakan yang ditemui di lokasi menyatakan bahwa kandang tersebut belum memiliki drainase.
"Seharusnya dibangun drainase terlebih dahulu sebelum digunakan kandang tersebut. Kalau tidak ada drainase akan timbul pencemaran lingkungan, selain ada bau yang tidak sedap. Kotorannya harusnya dimasukkan ke paralon dan diteruskan ke saptic tank. Namun kotoran hewan (bebek) tidak berdampak menimbulkan penyakit, hanya sifatnya amonia (bau), tetapi juga bisa mengurangi kekebalan (Imun) tubuh seseorang," jelas Silvia.