Whisnu Sakti Buana Paparkan Konsep Pembangunan Surabaya pada HARIAN BANGSA dan BANGSAONLINE.com
Editor: Nur Syaifudin
Wartawan: .
Selasa, 03 Desember 2019 23:29 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Wakil Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana silaturahmi ke kantor redaksi HARIAN BANGSA dan BANGSAONLINE.com, Selasa (03/12/2019). Kunjungan ini sekaligus memastikan dirinya benar-benar serius untuk maju Pilwali Surabaya 2020. Dalam kunjungan itu Whisnu sudah membawa konsep besar dalam membangun Surabaya untuk didiskusikan dengan tim redaksi HARIAN BANGSA.
Dalam kunjungan tersebut Whisnu Sakti Buana didampingi konsultan politik, tim IT hingga fotografer. Sedangkan dari redaksi HARIAN BANGSA diterima langsung oleh Pemimpin Redaksi Nur Syaifudin, Pemimpin Perusahaan Abdurrahman Ubaidah, Redaktur Pelaksana Maulana, dan jajaran redaktur Rosihan Choirul Anwar, Rizki Daniarto, dan Ibnu Sahara.
BACA JUGA:
Sowan ke PWNU Jatim, Puan Maharani Sebut NU Bagian dari Hidupnya
Naiki Perahu dari Dermaga Taman Ekspresi, Wawali Armuji Tinjau Normalisasi Kali Mas
Kejar Herd Immunity, PT Unilever Indonesia Gelar Vaksinasi Gotong Royong
Pastikan Stok Aman, Wawali Armuji Rakor dengan Industri Oksigen dan PMI
Diskusipun berjalan dengan gayeng ala Suroboyoan yang seolah tanpa sekat dan penuh dengan canda tawa namun mengena. Secara umum, dengan menggunakan animasi, Whisnu menjabarkan konsep pembangunan Surabaya dalam lima tahun ke depan. Dalam paparannya Whisnu yakin konsep pembangunan yang dia tawarkan itu bisa terealisasi periode pertama pemerintahannya nanti.
“Surabaya akan memiliki ikon yang menunjukkan jati dirinya sebagai kota Pahlawan. Ini harus, karena ikon yang paling menonjol Surabaya sebagai kota pahlawan, ya hanya Tugu Pahlawan. Tiap sudut barat, timur, utara, selatan maupun tengah nanti akan ada ikon-ikon pahlawan yang bisa dipakai swafoto,”ujar Whisnu memaparkan.
Ketika diminta Pemred HARIAN BANGSA untuk menjabarkan pendanaan, Whisnu dengan percaya diri menjelaskan jika nantinya akan melibatkan sektor lain untuk berpartisipasi. Anggaran Pemda tidak cukup untuk membiayai itu semua.
(Diskusi diakhiri dengan doa bersama oleh Abdurrahman Ubaidah selaku Pimpinan Perusahaan HARIAN BANGSA)
Simak berita selengkapnya ...