Peringati Hari Pahlawan, Pemkot Malang Gelar Pengajian Umum, Ziarah ke Makam Pahlawan, dan Upacara | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Peringati Hari Pahlawan, Pemkot Malang Gelar Pengajian Umum, Ziarah ke Makam Pahlawan, dan Upacara

Editor: Revol Afkar
Wartawan: Iwan Irawan
Minggu, 10 November 2019 20:14 WIB

Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji didampingi istri Widayati Sutiaji, bersama Wawali Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko, Danrem 083 Kol. Inf. Zaenudin, serta petinggi TNI AD lainnya saat berziarah ke TMP di Jalan Veteran Kota Malang.

KOTA MALANG, BANGSAONLINE.com - menggelar serangkaian acara untuk memperingati , 10 November 2019. Sabtu (09/11) malam, digelar doa bersama untuk mengenang jasa para pahlawan yang dikemas dengan pengajian umum Riyadhul Jannah di Balai Kota Malang.

Kemudian para hari Minggu (10/11) pagi mulai pukul 06.30 WIB, Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji didampingi Wawali Ir. H. Sofyan Edi J bersama jajaran pimpinan Forkopimda Kota Malang melaksanakan ziarah ke TMP (taman makam pahlawan) di Jalan Veteran. Usai ziarah, langsung dilanjut dengan upacara di halaman Balai Kota, Minggu (10/11).

Dalam sambutannya membacakan naskah pidato Mensos RI, Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji mengatakan bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang senantiasa menghargai jasa para Pahlawannya. “Namun di era kekinian, kaum millenial dituntut sebagai pahlawan pejuang inovasi dan kreasi serta berprestasi sesuai profesinya,” kata Sutiaji.

“Pahlawan sejati di era kekinian menjaga NKRI dengan harga mati, tidak menebar berita bohong (hoax), tidak saling menebar kebencian. Pahlawan masa kini harus menorehkan prestasi, berkarya, berinovasi serta berkreasi. Kami ingin ASN di Kota Malang memaknainya berupa berprestasi dan menginspiratif,” tandasnya.

“Pahlawan masa kini bukan lah perang dengan senjata. Akan tetapi, perjuangan melawan moral, hasut, hoax lebih dahsyat,” tuturnya.

“Bagi pahlawan millenial yang berkualitas dan bermartabat, harus mampu menepis isu-isu SARA, dan tidak boleh terjadi di Kota Malang,” imbuhnya.

“Politik kerakyatan atau keumatan mesti dikembangkan untuk merubah politik identitas, meminimalisir gerakan pecah belah persatuan umat. Warga Kota Malang mesti saling bersinergi dan kompak bersatu,” pungkasnya.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Malang Sutiaji juga mnyerahkan piala juara umum Pospeda ke-8 Jawa Timur ke Kepala Kantor Kemenag Kota Malang H. Mochtar Hazawawi. Kemudian, menyerahkan penghargaan kejuaran catur nasional yang diraih oleh Kurnia Robi Firdaus.

Sutiaji juga menyerahkan sejumlah trofi untuk juara lomba-lomba yang digelar , di antaranya juara kampung bersinar se-Kota Malang. Juara 1 diraih RW 5 Kelurahan Arjowinangun, juara 2 diraih oleh RW 11 Kelurahan Merjosari, serta juara 3 diraih RW 6 Kelurahan Balearjosari. Sementara, juara harapan 1 dan 2 diraih RW 7 Kelurahan Lesanpuro, dan RW 2 Kelurahan Sawojajar.

Wali Kota Malang juga menyerahkan tali asih kepada LVRI Kota Malang sebanyak 8 orang serta piagam penghargaan tanda kehormatan kepada 5 orang. Pelaksanaan upacara berakhir ditandai dengan kirab kebangsaan di kawasan bundaran Tugu Kota Malang. (iwa/rev)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video