Dinilai Kurang Pas Gelar Pentas Seni Saat Krisis Air Bersih, Begini kata Bawaslu Bangkalan
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Ahmad Fauzi
Kamis, 07 November 2019 11:08 WIB
"Hanya Sandur jalan satu-satunya, tidak benar kalau sandur hura-hura, perlu dikoreksi. Jadi kalau urusan bantuan air bersih adalah bagian dari rasa sosial kita pribadi," ucapnya kepada BANGSAONLINE.com.
Ahmad menambahkan, Sandur sendiri memiliki filosofi yang dalam selain melestarikan budaya lokal asli Madura. "Siapa lagi kalau bukan anak muda yang melestarikannya. Dan saya mantan Duta Wisata tahun 2005, paham betul seni tradisional Sandur," tambahnya.
Ketua PCNU Bangkalan KH. Makki Nasir mengimbau kepada masyarakat untuk berpikir positif terhadap gelaran Bawaslu tersebut. "Positive thinking saja terhadap Bawaslu. Bawaslu ingin mengekspresikan rasa tasyakurnya itu dengan cara menggali budaya-budaya lokal," kata KH. Makki Nasir.
Tapi menurut KH Makki, perlu juga Bawaslu introspeksi atas respons masyarakat terkait kegiatan tersebut. Jangan sampai mengekspresikan kegembiraan yang terkesan dengan hura-hura.
"Selain itu juga, Bawaslu harus merasa peduli dengan kekeringan dan kekurangan air bersih yang melanda Bangkalan sesuai dengan harapan masyarakat," tuturnya lewat telepon.
Hadir dalam pentas Seni Sandur, Bupati Bangkalan, Ketua DPRD, Safiuddin Asomor (DPR RI), Halim (DPRD Jatim), sebagian anggota DPRD Bangkalan, Ketua Bawaslu Jatim, Ketua KPU, dan Mantan Ketua KPU Fauzan Jakfar. (uzi/ian)