Siapkan Penyembelihan Halal, Khofifah Dorong Swasembada Protein Hewani & Siap Kirim Inseminator | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Siapkan Penyembelihan Halal, Khofifah Dorong Swasembada Protein Hewani & Siap Kirim Inseminator

Editor: Tim
Kamis, 10 Oktober 2019 17:04 WIB

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. foto: Istimewa/ BANGSAONLINE.com

"Prinsipnya kami siap berbagi ilmu, membantu Kementan dan provinsi lain untuk memenuhi target swasembada protein hewani," imbuhnya.

mengatakan, sebagai tulang punggung nasional dalam percepatan peningkatan populasi , Jawa Timur sendiri ditargetkan dapat melakukan Inseminasi Buatan (Kawin Suntik) sebanyak 1.3 juta ekor (43 persen dari target kawin suntik nasional) dan diikuti terjadinya kelahiran 1 juta ekor (52 persen dari target kawin suntik nasional).

Secara substansi, menurut program Upsus Siwab selaras dengan inovasi "Intan Selaksa" atau "Inseminasi Buatan Sejuta Lebih Anakan Sapi" yang digagas oleh Pemprov Jatim sebagai wujud implementasi Nawa Bhakti Satya khususnya Jatim Agro. Melalui program tersebut, tidak hanya dipacu untuk bereproduksi, namun juga dari sisi pemenuhan pakan dan pengendalian terhadap penyakit.

"Kami ingin Jawa Timur bisa terus menjadi wilayah penghasil - berkualitas. Karenanya, Pemprov Jatim secara konsisten memperhatikan dan mendorong usaha peternakan rakyat," tuturnya.

juga menyampaikan jika saat ini Pemprov Jawa Timur tengah menyiapkan program Juleha atau Juru Penyembelihan Halal. Program inisiasi dari Pemprov Jatim ini merupakan salah saktu bukti kesiapan Jawa Timur dalam menyambut potensi ekspor daging asal Indonesia.

"Jika nantinya Kementan sudah menyatakan bahwa kita siap ekspor, maka Jawa Timur telah siap untuk dijadikan wilayah pengolahan daging beserta turunannya di manapun di Jawa Timur," ujarnya.

Lebih jauh dijelaskan , Juleha ini bertujuan untuk membangun Rumah Potong Hewan () modern yang ber Standart Nasional Indonesia (SNI). Harapannya, program ini dapat diaplikasikan di seluruh - yang ada di Jawa Timur bahkan hingga ke wilayah Madura yang memiliki jumlah populasi tinggi.

Dengan demikian, seluruh produk yang keluar dari memiliki kepastian akan status nya dan siap dikonsumsi seluruh masyarakat. (tim)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video