Sambangi Kota Blitar, Pimpinan KPK: Jangan Ada Kejadian Seperti yang Sudah Lalu
Editor: Nur Syaifudin
Wartawan: Akina Nur Alana
Jumat, 13 September 2019 12:53 WIB
BLITAR, BANGSAONLINE.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengajak masyarakat Kota Blitar untuk ikut mengawasi tata kelola pemerintahan serta kinerja Plt Wali Kota Blitar. Hal ini ditegaskan pimpinan KPK Alexander Marwata yang ikut serta dalam roadshow bus KPK jelajah negeri bangun antikorupsi, Jumat (13/9).
Alexander Marwata mengatakan, sebagai salah satu tuan rumah pada roadshow KPK, ke depan diharapkan pelayanan publik di Kota Blitar menjadi lebih baik. Agar tidak ada kejadian seperti yang sudah berlalu.
BACA JUGA:
Terobos Palang Perlintasan, Daihatsu Sigra Ringsek Usai Dilibas KA Kertanegara di Kota Blitar
Nekat Terbangkan Balon Udara saat Lebaran, Warga Blitar Kena Ulti Polisi
Ini Temuan Tim Dinkes Kota Blitar saat Sidak Mamin di Sejumlah Swalayan
Di Kota Blitar, Petugas Gabungan Temukan Sejumlah Kafe Jualan Miras saat Ramadan
"Awasi pak Plt Wali Kota dalam menjalankan pemerintahan, awasi jalannya pembangunan, agar tidak ada kejadian seperti yang sudah berlalu," ungkap Alexander Marwata.
Alexander Marwata mengatakan, pengawasan kinerja pemerintah jangan hanya diserahkan ke inspektorat. Semua elemen harus terlibat untuk ikut serta melakukan pengawasan.
"Masyarakat yang merasakan sendiri dampak dari korupsi dampak dari pembangunan yang tidak benar. Untuk itu pengawasan jangan hanya diserahkan kepada inspektorat kita semua harus terlibat," tegas dia.
Roadshow bus KPK ini akan singgah di Kota Blitar selama tiga hari, 13-15 September 2019. Rangkaian kegiatan roadshow bus KPK ini untuk mensosialisasikan dan memberi edukasi kepada masyarakat terkait pencegahan korupsi.
"Dengan melakukan edukasi cegah korupsi, kami berharap tidak ada siapa pun di daerah yang tersangkut kasus korupsi," terang dia.
Seperti diketahui, saat ini Kota Blitar dipimpin Plt Wali Kota Santoso. Setelah Wali Kota Blitar nonaktif Samanhudi Anwar tersandung masalah hukum di KPK. Samanhudi Anwar terjerat kasus suap pembangunan gedung SMP Negeri 3 Kota Blitar. (ina/ns)