“120 Tahun Pesantren Tebuireng”, Puluhan Tokoh Nasional, Pengasuh Pesantren & Menteri Bakal Hadir | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

“120 Tahun Pesantren Tebuireng”, Puluhan Tokoh Nasional, Pengasuh Pesantren & Menteri Bakal Hadir

Editor: Em Mas'ud Adnan
Rabu, 21 Agustus 2019 13:42 WIB

Dr Ir KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah). Foto: BANGSAONLINE.COM

juga mengundang pimpinan Yayasan Pondok Pesantren Sumber Pendidikan Mental Agama Allah (SPMAA) Lamongan Jawa Timur. “SPMAA adalah pesatren kecil yang punya ciri khusus dan amat menarik karena alumninya punya militansi tinggi,” kata cucu pendiri NU Hadratussyaikh KHM Hasyim Asy’ari itu menjelaskan tentang Yayasan SPMAA yang didirikan Guru Muhammad Abdullah Muchtar pada 1961.

Selain itu mengundang pimpinan Al-Khairaat Palu Sulawesi Tengah. “Al-Khairaat punya sekolah lebih dari 1000 santri di Indonesia Timur,” jelas adik kandung Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang mantan anggota Komnas HAM itu. Al Khairaat didirikan Habib Idrus bin Salim Aljufri pada 1930.

Para tokoh dan pimpinan pesantren itu akan tampil sebagai pembicara pada seminar nasional dengan tema yang beragam. Dalam seminar bertema “Peran dan Sumbangsih Pesantren dalam Mencerdaskan Bangsa” pada Jumat 23 Agustus 2019 tampil sebagai pembicara: M Luthfillah Habibi, SEI, MSA (Sekum PP Sidogiri), Dr H Ahmad Zayadi, MPd (Direktur PD Pontren Kemenag RI), Dr Ir KH Salahuddin Wahid (Pengasuh Pesantren ), KH Hasan Abdullah Sahal (Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor) dan KH Glory Islamic, SAg, MSi (Pengasuh Yayasan SPMAA Lamongan). Sesi ini akan berlangsung pada pukul 8 pagi di Gedung KHM Yusuf Hasyim hingga selesai.

Pada Sabtu 24 Agustus 2019 seminar nasional ini bertema “Peran dan Sumbangsih Ormas Islam dalam Mencerdaskan Bangsa” dengan narasumber: Prof Dr H Syafiq A Mughni, MA, PhD (Ketua PP Muhammadiyah), Al Habib Ali Bin Muhammad Al Jufri (Ketua Umum PB Al Khairaat), Prof H Mohammad Nasir, Drs, Ak, MSi, PhD (Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi), Prof Dr Ir KH Muhammad Nuh, DEA (Ketua Bidang Pendidikan PBNU), dan H Mohammad Zahri, MPd (Ketua Umum JSIT).

Pada Ahad 25 Agustus 2019 seminar nasional ini bertema “Tantangan Pendidikan Nasional Menuju Satu Abad Indonesia” dengan pembicara: Prof Dr Muhajir Efendi, MPd (Menteri Pendidikan RI) dan Drs H Lukman Hakim Saifuddin ( RI). Seminar ini berlangsung mulai pukul 8 pagi juga bertempat di Gedung KHM Yusuf Hasyim .

Sedang acara ijazah istighotsah dan testimoni santri Hadratussyaikh KH M Hasyim Asy’ari akan digelar di halaman Pesantren pukul 19.00 WIB, 25 Agustus 2019. Menurut Ali Subhan, sekretaris panitia, para santri Hadratussyaikh yang akan memberikan testinomi antara lain: KH Abu Bakar (Jombang), KH Afandi (Nganjuk), KH Ruhan Sanusi (Jombang) dan KH Masyhuri dari Malang Jawa Timur. 

Hadratussyaikh selain dikenal sebagai pendiri Pesantren juga pendiri Nahdlatul Ulama (NU) dan pejuang kemerdekaan Republik Indonesia yang menadapat gelar pahlawan nasional. Begitu juga putranya, KH Abdul Wahid Hasyim. Selain pernah menjadi Ketua PBNU, Kiai A Wahid Hasyim adalah anggota Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Kiai Wahid Hasyim adalah menteri agama pertama pada tiga kabinet (Hatta, Nasir, dan Sukiman) yang juga mendapat gelar pahlawan nasional. (em mas’ud adnan)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video