Rektor Unej: Waspadai Penipuan Masuk SBMPTN
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Yudi Indrawan
Jumat, 28 Juni 2019 21:47 WIB
JEMBER, BANGSAONLINE.com – Pasca selesainya proses registrasi dan daftar ulang tes Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), kini Universitas Jember (Unej) membuka pendaftaran melalui Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) bagi mahasiswa yang sebelumnya tidak lolos.
Pada jalur SBMPTN kali ini, Rektor Unej Mohammad Hasan mengingatkan masyarakat agar tidak mudah percaya terhadap adanya tawaran atau informasi yang disampaikan oleh oknum-oknum yang mengaku bisa memasukkan calon mahasiswa baru (maba) dengan imbalan sejumlah uang.
BACA JUGA:
Bersama PDGI Jatim, RSGMP Unej Gelar Bakti Sosial
Universitas Jember Kecam Pembongkaran Rumah Singgah Bung Karno di Padang
Undang Tim dari Jerman, Universitas Jember Lanjutkan Akreditasi Internasional
Pertahankan Jawa Timur sebagai Provinsi Juara Siswa Terbanyak Masuk PTN, ini Langkah Dispendik
Upaya mengingatkan ini sebagai bentuk antisipasi karena setiap tahunnya ketika musim pendaftaran, banyak yang melakukan penipuan dengan cara tersebut.
Hal ini disampaikan Hasan saat dikonfirmasi sejumlah wartawan. Ia mengingatkan masyarakat agar tidak percaya dengan iming-iming masuk ke perguruan tinggi melalui SBMPTN dengan syarat memberikan sejumlah nominal uang, karena pada tahun-tahun sebelumnya ada yang sudah tertipu.
“Karena situasi seperti sekarang ini (musim pendaftaran masuk perguruan tinggi), banyak (oknum-oknum tidak bertanggung jawab), yang memanfaatkan kegalauan di masyarakat khususnya orang tua, agar anaknya bisa masuk ke program atau jurusan yang dituju. Sampai-sampai ada tawaran, saya bisa memasukkan dengan membayar sekian,” ujar Hasan saat dikonfirmasi, Jumat (28/6/2019).
Hal itu, kata Hasan, pernah dialami warga Lamongan, dari laporan yang diterimanya. “Laporan yang masuk ke saya, ada yang mengaku sudah memberikan uang ratusan juta kepada seseorang, agar anaknya masuk sebagai mahasiswa kedokteran,” ungkapnya.
Simak berita selengkapnya ...