Hasil Pengumpulan Sampah Botol Plastik Suroboyo Bus Capai 39 Ton
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Yudi Arianto
Rabu, 12 Juni 2019 23:19 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Suroboyo Bus sejak awal beroperasi 2018 hingga Januari 2019 ternyata sudah mengumpulkan sebanyak 39 ton sampah botol plastik dan dilelang melalui Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) senilai Rp 150 juta. Hasil penjualan tersebut kemudian masuk dalam Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Surabaya.
Plt Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Kota Eri Cahyadi menuturkan, sampah botol plastik tersebut sudah dilakukan pelelangan. Namun, pelelangan ini bukan ditangani oleh Pemkot Surabaya, namun diserahkan kepada DJKN. Lelang tersebut dimenangkan oleh perusahaan pengelola sampah plastik menjadi biji plastik yakni PT Langgeng Jaya Plastindo.
BACA JUGA:
Polsek Gubeng Tertibkan Judi Merpati di Pucang
Polisi Identifikasi Pelaku Curanmor LC Warung Burung Hantu
Eri Cahyadi Bersama Armuji Kompak Datangi DPC PDIP Kota Surabaya untuk Pilkada 2024
Motor LC di Surabaya Raib, Diduga Dicuri Pelanggan
“Karena botol plastik yang terkumpul itu sudah ditetapkan sebagai kekayaan daerah, sehingga secara otomatis botol sampah 39 ton tersebut dilelang oleh DJKN. Sistem lelang yang digunakan ini mencari pemenang dengan penawaran tertinggi, waktu itu dibuka dari harga Rp 80 juta,” tuturnya usai sidak box culvert di Manukan, Rabu (12/6/2019).
Ia menjelaskan bahwa ini adalah lelang pertama kali dari hasil pendapatan Suroboyo Bus. Alasannya, karena sebelumnya memang belum ditetapkan siapa yang berwenang untuk menangani ini. “Jadi kita simpan dulu di rumah-rumah kompos dan baru dilelang beberapa waktu lalu setelah semuanya clear,” ujarnya.
Pria yang juga menjabat sebagai Kepala Bappeko Surabaya ini menjelaskan, hasil dari lelang Rp 150 juta itu, kemudian dimasukkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Surabaya melalui Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Simak berita selengkapnya ...