Sering Rusuh, Kapolres Kembali Evaluasi Pertunjukan Jaranan di Kediri
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Arif Kurniawan
Jumat, 18 Januari 2019 21:18 WIB
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pasca terjadinya kasus pengeroyokan di acara pentas seni Jaranan di Desa Sambirejo, Kecamatan Pare, Kapolres Kediri AKBP Roni Faisal Saiful Faton akan kembali melakukan evaluasi pertunjukan jaranan yang ada di wilayah hukumnya.
Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kasus perkelahian antara penonton dan pelaku seni jaranan. Kesenian jaranan yang seharusnya menghibur penonton, namun kali ini pemain jaranan dan simpatisan melakukan penganiayaan kepada penonton.
BACA JUGA:
Polres Kediri Kota Ungkap 6 Kasus, Apa Saja?
Mahasiswa UNP Kediri Tewas Diduga Dianiaya Usai Berlatih Silat di Kampus, Begini Kata Polisi
Polisi akan Pertemukan Pengurus Dua Perguruan Silat yang Terlibat Konflik di Kediri
Kronologi Meninggalnya Warga Binaan Lapas Kediri Akibat Dikeroyok Tiga WBP
Insiden perkelahian itu berawal rata-rata saat penonton bersiul dan penari kuda lumping marah. "Kita akan melakukan evaluasi dan mapping terhadap grup jaranan yang ada di Kediri," tutur Roni, Jumat (18/1/2019).
Diungkapkan Roni, ia menyayangkan adanya kasus perkelahian di saat adanya pentas seni kuda lumping. Seharusnya, pentas seni kuda lumping itu dapat dinikmati oleh banyak orang. Tidak malah berujung permasalahan.
Simak berita selengkapnya ...