Komunitas Dhu' Remmek dapat Angin Segar dari Masyarakat Pamekasan
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Erry Sugianto
Minggu, 13 Januari 2019 19:20 WIB
PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Komunitas Dhu' Remmek (Abhundhu' Rembga'ggha Mekkasan) yang dibentuk untuk melestarikan bahasa dan budaya Madura terutama di Kabupaten Pamekasan, mulai mendapat sambutan yang luar biasa dari para penggiat bahasa Madura dan masyarakat umum.
Mereka memang sangat peduli kelestarian bahasa Madura dan ingin belajar lebih dalam tentang bahasa Madura yang mulai tergerus oleh bahasa asing serta bahasa gaul dari anak-anak jaman Now.
BACA JUGA:
Malam Puncak Gebyar Musik Daul se-Madura Dihadiri Sejumlah Bacabup Pamekasan
Pertama Kali di Pamekasan, Gebyar Musik Daul se-Pulau Madura
Peringati Hari Jadi ke-50, Alumni SMAN 2 Pamekasan Gelar Sunatan Massal Gratis
Tari Topeng Gethak Pamekasan Ditetapkan Kemendikbudristek Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Komunitas yang baru dibentuk tersebut diketuai oleh Sitti Fatimah, M.Pd, seorang guru SDN Akkor Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan, yang sangat peduli terhadap bahasa daerahnya.
"Komunitas ini terbentuk dari orang-orang pinggiran yang peduli terhadap bahasa daerah Madura," ungkap Fat, panggilan akrab ketua komunitas tersebut, Minggu (13/01/19) pagi.
Setiap minggu mereka mencoba berkumpul, belajar berbahasa Madura yang benar bersama serta belajar budaya. "Juga sebagai ajang silaturahmi antar anggota komunitas," tuturnya.