Dilarang Berjilbab, Tim Basket Puteri Qatar Mundur dari Asian Games | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Dilarang Berjilbab, Tim Basket Puteri Qatar Mundur dari Asian Games

Kamis, 25 September 2014 20:08 WIB

Tim basket wanita ini pilih mundur dari Asian Game karena dimitan melepaskan jilbabnya. Foto: reuter/republika.com

"Organizing committee tidak terlibat dalam aturan itu dan ofisial pertandingan tidak ada arahan langsung dari FIBA terkait ini,” tegas You.

Aturan cabang olahraga di Asian Games mengikuti federasi internasional. Banyak yang memperbolehkan atlet mengenakan hijab di antaranya bulu tangkis, menembak, sepak bola, dan lainnnya.

Satu ofisial olahraga , Ahlam Salem M. Al-Mana, mengatakan keputusan mundur menjadi pesan bagi FIBA agar mengikuti federasi olahraga lainnya yang tidak kaku. Ia mengatakan FIBA belum siap dibandingkan federasi olahraga internasional lainnya yang memperbolehkan atletnya mengenakan hijab.

"Kami harus mengambil langkah ini,” kata dia "Biarkan asosiasi internasional (FIBA) menerima kami. Kami di sini untuk mendesak asosiasi internasional bahwa tim Muslim siap bersaing di semua kompetisi. Kami tahu mengenai larangan hijab, tapi kami harus berada di sini.”

Aturan mengenai penutup kepala di bola basket menjadi perhatian saat dua pemain Sikh dari India diminta melepas sorban selama Piala Asia pada Juli lalu di Cina.

Awal bulan ini, Central Board FIBA mengatakan tengah meluncurkan fase uji coba selama dua tahun yang mengizinkan pemain mengenakan penutup kepala. Namun FIBA mengklarifikasi pernyataan itu dengan menyatakan bahwa Central Board hanya mengizinkan pengecualian diperbolehkannya pemain menggunakan penutup kepala pada level nasional. Padahal Asian Games merupakan event internasional.

Untuk bisa mendapatkan pengecualian dalam turnamen domestik, federasi basket suatu negara mesti memberitahukan kepada FIBA bahwa mereka mengizinkan pemain tampil dengan penutup kepala. Selain itu harus ada laporan dua kali dalam setahun mengenai turnamen atau kompetisi itu.

FIBA akan mengevaluasi aturan itu kembali tahun depan dan menentukan apakah mengizinkan penutup kepala pada beberapa kompetisi internasional mulai musim panas mendatang. Evaluasi sepenuhnya akan berlangsung pada 2016 untuk kemudian diputuskan apakah aturan ini menjadi permanen setelah Olimpiade 2016.

Sumber: republika.com

 

sumber : republika.com

 Tag:   jilbab Qatar

Berita Terkait

Bangsaonline Video