Pemprov Jatim Alokasikan Rp 18 M untuk Insentif Hafidz dan Hafidzah
Wartawan: M. Syuhud Almanfaluty
Senin, 13 Maret 2017 00:29 WIB
"Karena itu, Pemrov Jatim secara bertahap namun pasti terus berupaya meningkatkan kesejahteraan para pendidik tersebut. Mau saya semua guru baik negeri, swasta, diniyah, guru TPQ dan lainnya semuanya ditanggung pemerintah. Namun, pemerintah masih terkendala regulasinya," paparnya.
Di tempat yang sama, Wabup Gresik Moh. Qosim menyatakan, bahwa Pemkab juga memberikan atensi khusus terhadap para hafidz dan hafidzah. Seperti tahun 2017 ini, kata Qosim, Pemkab telah mengalokasikan anggaran untuk 800 hafidz dan hafidzah. Masing-masing mendapatkan Rp 200 ribu per bulan.
"Jumlah hafidz dan hafidzah penerima insentif akan terus kita naikkan. Ini sebagai bukti kepedulian Pemkab Gresik terhadap mereka," katanya.
Sementara Dewan Pembina Jamiyatul Qurro' wal Huffadz NU Jawa Timur KH.Nur Muhammad mengatakan, konferwil Jamiyatul Qurro' wal Huffadz NU Jawa Timur kali ini sengaja diadakan di Ponpes Nurul Qur'an al Istiqomah Desa Sukorejo, Bungah.
"Langkah ini dilakukan agar para hafidz dan hafidzah di Kabupaten Gresik bisa membesarkan perkumpulan," ujarnya.
Ditambahkan dia, para peserta Konferwil Jamiyatul Qurro' wal Huffadz NU Jatim tahun ini diikuti semua kafilah dari 38 kabupaten/kota se Jatim.
Konferwil tersebut selain memilih ketua baru Jamiyatul Qurro' wal Huffadz Jawa Timur, juga membahas program kerja untuk kemajuan jamiyah sesuai dengan kondisi saat ini.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas suksesnya kegiatan tersebut," pungkasnya. (hud/rev)