Sekolah Pilot di Banyuwangi Sudah Hasilkan 534 Penerbang
Kamis, 24 November 2016 02:41 WIB
BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com - Dalam lima tahun terakhir, sekolah pilot di Banyuwangi telah menghasilkan 534 penerbang yang telah tersebar dan bekerja di berbagai maskapai penerbangan. Ratusan penerbang itu, lulus dari tiga sekolah yang beroperasi di Banyuwangi, yaitu Loka Pendidikan dan Pelatihan Penerbang (LP3B) atau sekolah pilot negeri milik Kementerian Perhubungan, Mandiri Utama Flight Academy, dan Bali International Flight Academy (BIFA).
”Kehadiran tiga pilot school tersebut menjadikan Banyuwangi sebagai favorit anak muda dari seluruh Indonesia yang bercita-cita menjadi pilot. Keberadaan sekolah pilot sangat relevan untuk menyiapkan sumberdaya manusia penerbang andal di tengah semakin berkembangnya industri penerbangan nasional. Saat ini jumlah maskapai dan rute terus berkembang, sehingga di sisi hulunya, seperti kesiapan SDM, harus benar-benar bagus. Indonesia membutuhkan setidaknya sekitar 800 pilot per tahun. Sementara untuk kawasan Asia, kebutuhannya mencapai sekitar 185 ribu pilot hingga 2031,” ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di sela-sela wisuda sekolah pilot MUFA di Aula Hotel Ketapang Indah, Rabu (23/11).
BACA JUGA:
Tak Terima Rumahnya Jadi Tempat Parkir, Warga Banyuwangi Bacok Tetangganya saat Tahlilan
Usai Makan Korban Jiwa WNA China, Spot Foto Kawah Ijen Banyuwangi Ditutup
Diduga Jadi Korban Pengeroyokan, Seorang Pesilat di Banyuwangi Meninggal Dunia
WNA asal China Tewas, Usai Terpeleset ke Jurang Kawah Ijen Banyuwangi
Anas menambahkan, pengembangan sekolah pilot juga ikut menggerakkan perekonomian daerah. Ratusan taruna dan keluarganya membutuhkan akomodasi di Banyuwangi yang bisa meningkatkan permintaan jasa kuliner, transportasi, suvenir, dan hotel. ”Tiga sekolah pilot itu setiap tahun melakukan pengembangan yang pasti juga ikut menyerap tenaga kerja lokal,” papar Anas.