Kabar Baik! Jelang Idulfitri BI Malang Alokasikan Dana Rp4,69 Triliun, Begini Cara Tukar Uang Baru | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Kabar Baik! Jelang Idulfitri BI Malang Alokasikan Dana Rp4,69 Triliun, Begini Cara Tukar Uang Baru

Editor: Novandryo
Selasa, 19 Maret 2024 19:08 WIB

Ilustrasi uang baru jelang hari raya Idulfitri (dok. Ist)

MALANG,BANGSAONLINE.com - (BI) Kantor Perwakilan mengalokasikan dana sebesar Rp4,69 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat jelang 1445 H.

Jumlah ini meningkat 1,79 persen dari tahun sebelumnya yaitu tercatat Rp4,6 triliun.

Kepala BI Kantor Perwakilan , Febriana, mengatakan alokasi dana ini adalah refleksi dari realisasi penukaran uang pada tahun lalu.

Selain itu, jumlah tersebut didororong oleh pertumbuhan ekonomi yang positif di Raya. Mencapai 5,7 persen di tahun 2023.

Cara penukaran uang baru

Untuk layanan penukaran bersama perbankan, BI bekerja sama dengan 42 bank yang menyediakan 63 titik penukaran di wilayah Raya, Pasuruan, dan Probolinggo.

Penukaran uang akan menggunakan sistem scan KTP, dengan ketentuan satu KTP hanya boleh digunakan untuk penukaran sekali selama periode tersebut, dengan nominal maksimal Rp3,8 juta.

Febriana juga menekankan pentingnya masyarakat untuk menukarkan uang pecahan baru di gerai resmi guna menghindari peredaran uang palsu. 

Selama tahun 2023 hingga Februari 2024, BI telah berhasil mengamankan sekitar 400 lembar uang palsu.

Pembatasan nominal penukaran uang baru senilai Rp3,8 juta per paket, yang terdiri dari berbagai pecahan, bertujuan untuk pemerataan dan keadilan bagi masyarakat.

Sementara itu, dalam kick off SERAMBI 2023, Samsun Hadi memaparkan tiga kerangka kerja BI dalam pengelolaan uang rupiah yang dioptimalkan menjelang hari raya. 

Salah satunya adalah memudahkan masyarakat dengan sistem penukaran uang melalui scan .

"Ini merupakan inovasi yang kami kembangkan untuk mempermudah masyarakat dalam melakukan penukaran uang," jelas Samsun Hadi.

BIjuga mendorong masyarakat untuk memanfaatkan transaksi pembayaran secara non-tunai, seperti menggunakan , memperluas kepesertaan BI-FAST, serta mendorong Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) untuk mempersiapkan infrastruktur guna menghadapi peningkatan transaksi selama Ramadhan dan Idul Fitri.

Dengan persiapan yang matang, diharapkan kebutuhan masyarakat akan uang baru dan transaksi keuangan selama periode Ramadhan dan Lebaran dapat terpenuhi dengan lancar, aman, dan efisien. (van)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video