DPRD Sumenep Gelar Rapat Paripurna Nota Penjelasan LKPJ Bupati Tahun 2023
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Sahlan
Kamis, 14 Maret 2024 19:19 WIB
SUMENEP, BANGSAONLINE.com - DPRD Kabupaten Sumenep menggelar rapat paripurna dengan agenda penyampaian nota pengantar laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) bupati tahun 2023, Kamis (14/03/2024).
Laporan LKPJ tersebut disampaikan Wakil Bupati Sumenep Hj. Dewi Khalifah mewakili Bupati Achmad Fauzi.
BACA JUGA:
Bupati Fauzi Apresiasi Pelayanan Prima Poli Terpadu RSUDMA Sumenep
Wujudkan Satu Data Indonesia, Sumenep Gandeng ITS Bangun Dashboard Interaktif
Festival Jaran Kencak Sebagai Media Edukasi Seni Budaya
Rekrutmen PPPK dan CPNS Segera Dibuka, Sekda Sumenep Imbau Masyarakat Tak Percaya Buyuk Rayu Calo
Wabup Dewi menyampaikan LKPJ merupakan kewajiban konstitusional sebagaimana Peraturan Mendagri RI nomor 18 tahun 2020 tentang peraturan pelaksanaan PP nomor 13 tahun 2019.
Dijelaskan, struktur APBD Kabupaten Sumenep tahun 2023 terdiri dari pendapatan daerah sebesar Rp2.585.188.972.667,12, yang meliputi dari PAD sebesar Rp298.570.634.143,12, realisasi pendapatan transfer sebesar Rp2.272.552.604.425, dan realisasi lain-lain sebesar Rp14.065.734.099.
“Dari gambaran tersebut, artinya bahwa ada kenaikan dari target yang telah ditetapkan," ujar wabup.
Sementara untuk belanja daerah tahun 2023 terealisasi sebesar Rp2.597.264.241.457.00 target Rp2.892.381,009.858,00. Perinciannya, realisasi belanja operasi sebesar Rp1.781.509.676.442. realisasi belanja modal Rp237.156.786.533, belanja tidak terduga sebesar Rp1.417.263.048, realisasi belanja transfer Rp577.189.515.434, serta realisasi pembiayaan daerah Rp423.617.282.585,41.
"Misi yang dilakukan oleh Pemkab Sumenep adalah membangun kualitas sumber daya manusia (SDM) yang berdaya saing bidang pendidikan, kesehatan, dan ketenagakerjaan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penguatan ekonomi berbasis kawasan dari hulu ke hilir," terangnya.
Misi tersebut merupakan upaya untuk meningkatkan pembangunan antara kepulauan dan daratan Sumenep yang berimbang.
"Karena yang demikian itu akan memperkuat lingkungan hidup yang berimbang antara daratan dan kepulauan," pungkasnya. (aln/rev)