Hanan Attaki Ceramah pada Kajian Jumat, Mahathir Beberkan Alasan Penolakannya Dahulu
Editor: Nur Syaifudin
Wartawan: M Didi Rosadi
Sabtu, 03 Juni 2023 19:52 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Pasca dibaiat sebagai warga Nahdlatul Ulama (NU) oleh Ketua PWNU Jawa Timur KH Marzuki Mustamar, Ustadz Hanan Attaki mengisi ceramah di Jember.
Hanan mengisi kajian Jumat Mubarok Majelis Dzikir Rotibul Haddad di Masjid Riyadlus Sholihien, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember, pada Jumat (2/6/2023) malam.
BACA JUGA:
Pilwali Probolinggo, Ansor Dukung Kader Terbaik NU
Khofifah Dukung Penuh Komitmen PBNU Kawal Pemerintahan Prabowo-Gibran
Khofifah Ajak GP Ansor dan Banom NU Lainnya Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045
Pro-Kontra Wisata Karaoke di Gunung Sampan: MUI Menolak, NU Akomodatif
Sebelum agenda kajian, Ustadz Hanan Attaki sowan kepada Rais Syuriah PBNU, KH. Sadid Jauhari yang juga pengasuh PP. Assunniyah, Kencong, Jember.
"Alhamdulillah Kiai Sadid sangat sayang kepada Ustad Hanan. Banyak obrolan tentang penguatan dakwah. Bahkan kiai memerintahkan kami agar juga mampir di pesantren keluarga beliau yang lain," kata Bendahara Umum Nusa Bangsa Indonesia (NBI), Mahathir Muhammad dalam keterangannya, Sabtu (3/6/2023).
Mahathir mengatakan bahwa penolakan yang sempat dilakukan kepada Ustadz Hanan disebabkan masalah personal. Yakni panitia acara yang terindikasi kuat adalah teman-teman aktivis Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
"Kalau gak ditolak, akhirnya membahayakan. Satu sisi kita tahu HTI itu adalah gerakan laten. Kami takut memanfaatkan Hanan Attaki sebagai da'i yang menjadi magnet milenial urban di Kota Jember, kemudian dimanfaatkan jamaahnya dan digiring ke HTI," ungkapnya.
Ia menilai momentum Hanan Attaki bersama KH Marzuki Mustamar merupakan bentuk kolaborasi dakwah pada level milenial urban yang jarang digarap oleh dai-dai muda NU.