Kemenkes Waspadai Potensi Penularan Virus Marburg
Editor: Annisa'a Ambarnis
Rabu, 29 Maret 2023 12:36 WIB
JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mewaspadai penularan Virus Marburg di Indonesia, meskipun penilaian risiko cepat (rapid risk assesment) penyakit virus Marburg pada 20 Februari 2023 menyatakan importasi kasus rendah di Indonesia.
Virus Marburg memiliki fatalitas yang tinggi, hal itu beracuan pada laporan kasus yang diterima Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), terdapat 9 kematian dan 16 kasus suspek yang dilaporkan di Provinsi Kie Ntem.
BACA JUGA:
Harga Emas Antam Hari Ini 4 Mei 2024
Resep Es Teh Sereh Jahe, Minuman Segar yang Menyehatkan
5 Buah untuk Campuran Teh yang Bermanfaat Bagi Tubuh
Resep Kuah Bakso Lezat Tanpa Tambahan Micin
"Kita perlu tetap melakukan kewaspadaan dini dan antisipasi terhadap penyakit virus Marburg", ujar Mohammad Syahril pada Rabu (29/3/2023).
Pemerintah telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) tentang Kewaspadaan Terhadap Penyakit Virus Marbgurg.
Syahrir menjelaskan bahwa gejala virus Marburg memiliki kemiripan dengan penyakit lain seperti tifus, malaria, dan demam berdarah yang banyak ditemukan di Indonesia. Hal itu yang menjadi penyebab virus Marburg sulit diidentifikasi.
Gejala tersebut berupa sakit kepala, demam tinggi, nyeri otot, mual muntah, diare dan pendarahan. Penyakit ini juga dapat menyebabkan pendarahan pada gusi, hidung, vagina, atau melalui muntah dan feses yang muncul pada hari ke 5 sampai ke 7.